MUARATEBO - Penjabat (Pj) Bupati Tebo Varial Adhi Putra, mengakui realisasi anggaran di akhir triwulan ke-II ini masih rendah.
Pencapaian realisasi anggaran hingga saat ini baru mencapai 25 persen.
Varial mengungkapkan salah satu penyebabnya diakibatkan lambatnya transfer anggaran dari pemerintah pusat.
"Setelah kita lakukan rapat, memang ada anggaran yang belum tersalurkan dari pusat ke daerah. Sehingga kita ada hold nya, ada menunggu anggaran untuk diselesaikan," kata Varial.
BACA JUGA:Status Jalan Provinsi Jambi di Kerinci hanya 32 Km, Paling Sedikit Dibandingkan Kabupaten Lain
BACA JUGA:Hanya Ada Satu Dokter, Puskesmas Pulau Batu Kekurangan Tenaga Medis
Di sisi lain, Varial mengatakan dirinya telah menekankan beberapa dinas dengan anggaran besar untuk segera melaksanakan kegiatan.
Dia juga memerintahkan dinas-dinas yang melaksanakan kegiatan dengan pihak ketiga untuk segera mengambil uang muka.
"Karena banyak juga pihak ketiga ini, kalau sudah tanda tangan kontrak dia enggak ambil uang muka. Sehingga serapan kita itu rendah gitu loh padahal mereka sudah kerja," kata Varial.
Menjelang evaluasi di Kemendagri, Varial menargetkan serapan anggaran dengan waktu kurang dari satu bulan sebesar 10 hingga 15 persen.
BACA JUGA:15 Jam Berjuang di Tengah Laut, Dua Orang Nelayan Tanjab Barat Ditemukan Selamat di Perairan Riau
BACA JUGA:Panglima TNI Paparkan Manfaat Bila Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza
Menurut Varial dengan mengejar target tersebut, realisasi anggaran sudah ideal menutup triwulan ke-II.
"Iya baru 25 persen. Targetnya 35 sampai 40 persen, di triwulan ke-II ini," ucapnya.
Diketahui Varial Adhi Putra mengemban tugas sebagai Pj Bupati Tebo sejak 1 April 2024 lalu. Dalam waktu dekat, Varial akan menjalani evaluasi per tiga bulan di kemendagri.