Garin Nugroho Hadirkan Pesona Bali 1930-an dalam Film Bisu 'Samsara'

Jumat 07 Jun 2024 - 06:30 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Finarman

Sementara untuk pemain yang berasal dari bangsa Eropa yang diketahui pada masa itu banyak menikah dengan bangsawan Bali, pakaian yang ditampilkan jauh lebih modern dengan mengenakan gaun atau pakaian lengan panjang khas kolonial bagi prianya.

Kerukunan warganya pun tersorot jelas dari cara mereka bercengkrama, saat mengerjakan sesuatu seperti mengukir atau menganyam sesuatu. 

Bahkan dalam sebuah adegan di perkarangan rumah Darta usai menikahi Sinta (Juliet Widyasari Burnett), seorang anak dengan tingkah lucunya menari mengenakan topeng.

Keharmonisan keluarga tercermin jelas dari sikap kedua orang tuanya yang kemudian ikut menari diikuti tawa Darta dan Sinta.

Tak lupa, Garin juga memasukkan ‘sentuhan film lama’ dalam “Samsara”. Ia menghadirkan tiga tokoh komika dengan ukuran tubuh yang berbeda, untuk memberikan sedikit sensasi humor di tengah kekalutan hubungan para tokoh utama.

BACA JUGA:Sekda Budhi Hartono Hadiri FGD Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi

BACA JUGA:Ini Daftar Mobil yang 'Dilarang' Isi Bensin Pertalite, Apa saja?

Ketiga tokoh inilah yang bakal membuat kehidupan di desa makin seru untuk diikuti.

Selain keindahannya, tentu kita tahu bahwa Bali memiliki budaya mistis yang cukup kental. 

Untuk memperlihatkan hal tersebut, tim produksi banyak memasukkan latar tempat sakral berupa candi-candi, tempat menaruh dupa dan bunga hingga tanah luas kering yang dipenuhi tumpukan bebatuan.

Hal-hal gaib dan mistis itu pun juga ditempelkan pada semua tokoh yang bermain di dalamnya. Lewat tokoh Darta misalnya.

Dikisahkan sebagai pria miskin yang cintanya ditolak oleh orang tua perempuan yang kaya raya, ia terpaksa melakukan sebuah ritual yang akan mengubah seluruh hidupnya.

Setiap perbuatan pasti ada sebab dan akibat yang akan diterima, dari sosok Darta, Garin mengajak penonton mengenal ritual untuk mendapatkan kekayaan yang nantinya akan melibatkan Raja Monyet (Gus Bang Sada). 

Ritual ini menurutnya cukup dipercayai masyarakat lokal kala itu.

BACA JUGA:Begini Syarat dan Prosedur Buat SIM Baru, Yuk Simak!

BACA JUGA:Targetkan Penurunan Angka Stunting Pemkab Gandeng Kalangan Muda dan Seluruh Stakeholder

Kategori :