Mengetahui batasan umur ban sepeda dan menggunakan ban berkualitas tinggi dapat meningkatkan masa pakai dan performa ban secara keseluruhan.
Jangan lupa membawa perlengkapan berkendara, seperti helm dan sarung tangan untuk keselamatan saat melakukan perjalanan jauh.
2. Retak dan luka
Retakan, potongan, atau tonjolan pada sisi ban sepeda motor bisa menjadi tanda bahwa ban perlu diganti karena bisa melemahkan struktur ban dan meningkatkan risiko kerusakan.
Ban yang rusak dapat menyebabkan ledakan mendadak, yang berpotensi menyebabkan kehilangan kendali dan kecelakaan.
Meskipun beberapa kerusakan mungkin dapat diperbaiki dengan alat reparasi ban, tidak semua kerusakan bisa diperbaiki.
Jika kerusakan terlalu parah, penggantian ban mungkin diperlukan.
3. Keausan tapak tidak merata
Keausan tapak ban yang tidak merata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan angin yang tidak sesuai, ketidaksejajaran, dan komponen suspensi yang aus.
Jika tekanan ban kurang atau berlebih, bagian tengah atau tepi tapak bisa mengalami keausan yang tidak merata.
Ketidaksejajaran dapat menyebabkan salah satu sisi ban lebih cepat aus dibandingkan yang lain, yang bisa menghasilkan scallop atau cupping.
Keausan yang tidak merata juga bisa menjadi tanda adanya masalah lain, seperti ketidakseimbangan tekanan ban atau kerusakan pada sistem suspensi.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tunjuk Bambang Susantono jadi Utusan Khusus Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN
BACA JUGA:Komisi X DPR Setujui Tambahan Anggaran yang Diusulkan Mendikbudristek Sebesar Rp 25 Triliun
Untuk menghindari masalah ini, lakukan pemeriksaan rutin pada ban dan tangani masalah mendasarnya.
4. Usia ban