Ban sepeda motor mungkin sudah terlalu tua untuk digunakan meskipun tapaknya masih cukup dan tidak rusak.
Penuaan ban disebabkan oleh paparan sinar UV, panas, dan oksigen yang membuat karet menjadi kering dan retak.
Disarankan untuk mengganti ban setelah digunakan selama lebih dari 3 tahun, meskipun tapaknya masih dalam kondisi baik.
Ban yang sudah tua memiliki risiko lebih tinggi terhadap ledakan dan masalah keselamatan lainnya karena dapat menjadi rapuh dan kehilangan elastisitasnya.
5. Kebisingan berlebihan
Jika Anda mendengar suara aneh saat berkendara, seperti mendengung, mendenging, atau merengek, segera periksa kondisi ban Anda.
Suara tersebut bisa menjadi indikasi keausan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ban aus, ketidaksejajaran, atau kondisi jalan buruk.
Kemungkinan penyebab lainnya mungkin termasuk tekanan ban yang rendah atau tapak yang aus, yang menyebabkan ban tidak mampu meredam benturan dan ketidakrataan jalan.
Dinding samping yang rusak atau benda asing, seperti paku atau sekrup yang longgar juga dapat menjadi penyebab suara tidak biasa.
Penting untuk memeriksa tekanan ban dan mencari tanda-tanda keausan atau kerusakan yang tidak merata.
Jika ada kerusakan, sebaiknya ban diganti untuk mencegah masalah lebih lanjut. Rajin memeriksa kondisi ban secara berkala untuk mengidentifikasi dan menangani masalah sejak dini.
6. Penurunan kinerja
Kondisi ban sangat penting dalam performa pengereman dan menikung.
Saat tapak ban menipis, kemampuannya dalam mencengkeram jalan berkurang, memperpanjang jarak pengereman dan mengurangi cengkeraman saat menikung.
Umumnya, ban sepeda motor bertahan sekitar 3 sampai 5 tahun.
Kondisi ini menjadi lebih berbahaya di jalan basah atau licin. Pastikan kedalaman tapak minimal ban adalah 2/32 inci; jika kurang dari itu, ban harus segera diganti.