Menurut dia, kajian perbandingan antara patung yang baru ditemukan itu dengan patung-patung lainnya, khususnya dari peradaban India, Indochina, dan Kepulauan Melayu, dapat memberikan gambaran penting tentang masyarakat Kedah Lama, terutama dari aspek agama, budaya, dan keterhubungannya dalam hal seni dan teknologi dengan dunia luar.
BACA JUGA:Sony dan Capcom Siap Produksi Film 'Street Fighter' pada 2026
BACA JUGA:Ubah Minyak Sawit Jadi Produk Turunan, Hilirisasi Kelapa Sawit di Jambi Masih Penuh Tantangan
Sedangkan penemuan prasasti Sanskerta lainnya menunjukkan pentingnya Bukit Choras sebagai situs keagamaan.
Penemuan terbaru di Situs Arkeologi Bukit Choras membuka ruang interpretasi baru terhadap posisi geostrategis Kedah Lama sebagai kota penting jalur perdagangan maritim Asia Tenggara.
Penelitian itu sekaligus menegaskan komitmen yang diberikan MOTAC melalui JWN dan USM dalam menghasilkan data baru untuk memperkaya sejarah dan melestarikan kekayaan warisan negara.(*)