Masjid Tertua dan Ikonik di Surabaya

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Surabaya merupakan salah satu kota bersejarah. Kota itu memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Kota tersebut menjadi saksi perkembangan awal pusat-pusat keagamaan Islam. Hal itu turut membentuk kehidupan sosial dan tradisi masyarakatnya.
Selain perannya sebagai pusat perdagangan dan interaksi budaya, Surabaya juga memiliki jejak sejarah Islam yang kuat.
Hal itu dapat dilihat dari keberadaan beberapa masjid berusia ratusan tahun yang masih berdiri hingga kini. Ada pula masjid ikonik yang menghiasi kota Surabaya. Menjadi saksi perjalanan dakwah Islam di kota tersebut. Berikut adalah 5 masjid tertua dan ikonik di Surabaya:
1. Masjid Rahmat Kembang Kuning
BACA JUGA:BPJN Jambi Operasikan Posko Mudik Tanggap Bencana
BACA JUGA:Dua terdakwa Dituntut 3 Tahun Penjara, Tindak Pidana Penambangan Ilegal
Masjid Rahmat Kembang Kuning dikenal sebagai masjid tertua di Surabaya. Diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-14.
Awalnya, masjid itu merupakan bangunan ibadah sederhana bernama “Langgar Tiban”. Didirikan oleh Sunan Ampel dalam perjalanannya dari Majapahit ke Ampel Denta. Nama "Tiban" mengacu pada pembangunannya yang cepat atau bersifat spiritual.
Pada 1967, “Langgar Tiban” resmi menjadi Masjid Rahmat, mengambil nama asli Sunan Ampel, Raden Sayyid Ali Rahmatullah, sebagai bentuk penghormatan.
Meskipun telah mengalami renovasi besar, masjid itu tetap memiliki nilai historis mendalam. Kepercayaan lokal meyakini bahwa serambi utara masjid memiliki keistimewaan spiritual. Dipercaya doa lebih mudah dikabulkan.
2. Masjid Ampel
Masjid Ampel didirikan pada 1421 oleh Sunan Ampel. Itu merupakan salah satu masjid tertua dan paling bersejarah di Surabaya.
Pendirian masjid itu terjadi setelah Raja Brawijaya memberikan tanah seluas 12 hektar kepada Sunan Ampel untuk menyebarkan Islam di Ampel Denta. Menunjukkan adanya toleransi dari pihak kerajaan. Dalam pembangunannya, Sunan Ampel dibantu oleh Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji.