KUALA TUNGKAL - Lahan sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) terus berkurang, sebab sebagian masyarakat sudah beralih fungsi ke perkebunan sawit dan pinang.
Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan ini. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Tanjabbar sudah melakukan upaya memberikan paket lengkap kepada petani padi, sehingga bisa merangsang masyarakat untuk bertani padi.
Belakang TNI angkatan darat menggarap lahan tidur menjadi sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat hal tersebut didukung oleh pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, menurut Anwar Sadat peran TNI ini dalam menggarap lahan tidur adalah bentuk menjaga kedaulatan pangan.
BACA JUGA:Penggajian PPPK Bakal Jadi Beban
BACA JUGA:Interior Graha Siginjai Digarap, Percantik Tampilan Bagian Dalam Gedung
"Dengan banyak nya sawah di Kabupaten Tanjab Barat bentuk upaya menjaga kedaulatan pangan rakyat," ujar belum lama ini.
Ia menyebut, beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi setiap hari. Bupati meminta petani lebih proaktif dalam menanam padi, selain itu Bupati menyebut tahun ini optimalisasi kepentingan petani padi ditingkatkan pemerintah.
Diakuinya, pihaknya sudah membuat kebijakan kepada masyarakat tentang untuk tidak mengalih fungsi kan lahan"Lahan kita semakin hari semakin menyempit," ungkapnya.
Salah satu upaya dari pemerintah daerah adalah memberikan paket lengkap, mulai dari bibit, pupuk, racun rumput dan lain sebagainya."Kita beri paket lengkap, untuk merangsang masyarakat untuk bertani," ujarnya.
BACA JUGA:Harap Tingkatkan Sinkronisasi dan Komunikasi, Pesan Wagub Sani Terhadap Forum Pembauran Kebangsaan
BACA JUGA:Polres Muaro Jambi Lakukan Pemusnahan 98,5 Gram Sabu dan 64 Butir Pil Ekstasi
Bupati menyebut, 6 bulan belakangan ini di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah lahan sawah masyarakat hampir tidak ada lagi yang kosong.
"Mudahan-mudahan degan adanya paket lengkap yang kita luncurkan ini memberi semangat petani untuk menanam padi,”pungkasnya. (Rul/Viz)