Berkaitan dengan jumlah gajah yang berkeliaran, pihaknya masih menunggu tim yang sedang turun ke lapangan, dan saat ini tidak bisa berkoordinasi pihaknya terkendala jaringan.
BACA JUGA:Kelaparan di Palestina Tidak Boleh Dijadikan Senjata
BACA JUGA:Keturunan Seks
"Kita coba hubungi ga masuk, mungkin kendala signal di sana," ujarnya.
Namun dirinya memastikan bahwa gajah yang diduga merusak kebun warga itu, gajah liar.
"Kami ini gajah jinak, itu jumlah nya 5 ekor, keberadaan di Desa Suo-Suo, Tebo, Pusat Informasi Gajah (PIG), dia tidak dibiarkan lepas, kami bisa pastikan bahwa gajah itu, gajah liar, meskipun ada kelompok itu GPS, "kata dia.
Dia menyebut, bahwa pemasangan GPS itu untuk mendeteksi keberadaan gajah liar yang mana untuk peringatan dini kepada masyarakat. (rul/zen)