JAMBIKORAN.COM - Pada musim panas tahun ini, Jepang sedang menghadapi gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius.
Hal tersebut terjadi di beberapa area dari wilayah Tokai hingga Kanto pada Minggu, 7 Juli.
Menanggapi gelombang panas tersebut, Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) mengeluarkan peringatan sengatan panas untuk 26 prefektur, dan mendesak penduduk untuk mengambil serangkaian tindakan pencegahan terhadap suhu ekstrem yang berpotensi mematikan.
Dengan sengatan panas yang tak kunjung menurun, suhu pada siang hari diperkirakan akan melonjak di atas 40 derajat Celsius, menandai kali pertama pada tahun ini Jepang mengalami suhu panas ekstrem di lebih dari 200 lokasi.
BACA JUGA:WNI di Jepang Bagikan Tips Hadapi Musim Panas Ekstrem
BACA JUGA:Suhu Ekstrem di Jepang Capai 40°C, WNI di Tokyo Waspada Heat Stroke
Pada Minggu yang sama, suhu di Tokyo diperkirakan akan menyentuh 36 derajat Celsius, dan banyak daerah dari Tokai hingga Kanto berpotensi mengalami suhu yang melebihi suhu tubuh, menurut JMA.
Gelombang panas ini menyebabkan rekor jumlah kasus sengatan panas di berbagai wilayah di Jepang.
Dua penduduk lanjut usia di prefektur Ehime dan Tokushima dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan panas.
Sementara itu, Tokyo melaporkan 119 kasus darurat terkait sengatan panas di hari yang sama, termasuk tiga kasus yang parah di kalangan lansia.
BACA JUGA:Simak! Ini Dia 5 Buah Langka yang Memiliki Khasiat untuk Kesehatan Tubuh!
BACA JUGA:Simak! Ini 5 Weton yang Disukai Khodam Si Pahit Lidah
Sejumlah otoritas mengimbau masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak, untuk menggunakan pendingin ruangan yang diperlukan, tetap terhidrasi meski tidak merasa haus, serta menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu dan berolahraga di luar ruangan. (*)