JAMBIKORAN.COM - Ada banyak jenis susu yang tersedia di pasaran, dan salah satu yang populer adalah susu UHT. Susu ini dinilai lebih aman karena dapat mencegah kontaminasi kuman. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Apa itu susu UHT? Susu UHT adalah susu yang diproses menggunakan teknologi UHT (ultra-high temperature), di mana susu sapi dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dalam waktu singkat. Proses ini mirip dengan metode pasteurisasi, namun dengan durasi dan suhu yang berbeda. BACA JUGA:Menteri PUPR Jamin Pasokan Air Minum ke IKN Dimulai Awal Pekan Ini BACA JUGA:Meta Buka Pembatasan pada Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Susu sapi dipanaskan pada suhu 135 – 154°C selama 1 – 8 detik. Setelah dipanaskan, susu langsung dikemas dalam karton atau kaleng steril. Dibandingkan dengan jenis susu lainnya, susu UHT memiliki masa simpan yang lebih lama tanpa perlu disimpan di dalam kulkas, yaitu hingga 9 bulan. Namun, setelah kemasan dibuka, susu hanya bertahan selama 3 – 4 hari. Kandungan susu UHT Susu yang sering diolah menggunakan teknik UHT adalah susu sapi, yang terbagi menjadi beberapa jenis seperti susu rendah lemak, susu skim, dan susu whole milk atau full cream. Berikut kandungan gizi dalam segelas (240 ml) susu sapi UHT: - Protein: 7,99 gram - Karbohidrat: 12 gram - Kalsium: 205 mg - Natrium: 101 mg - Asam lemak: 0,192 gram Selain itu, susu UHT juga kaya akan vitamin B kompleks, kolin, magnesium, fosfor, dan zink. Proses UHT memang bisa memecah protein susu, namun kualitas susu yang baik dan proses yang tepat dapat mempertahankan kandungan protein. Manfaat susu UHT 1. Menjaga kesehatan tulang Susu kaya akan kalsium yang membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang, menjadikannya kuat dan tidak mudah rapuh. Konsumsi segelas susu UHT dapat memenuhi 17 – 20,5 persen kebutuhan harian kalsium orang Indonesia. 2. Mencegah keracunan makanan Proses UHT membunuh kuman berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan, seperti Brucella, Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, dan Salmonella. 3. Membantu membentuk otot Kandungan protein dalam susu UHT membantu meningkatkan massa otot dengan memperbaiki dan menumbuhkan serat otot baru. 4. Melengkapi kebutuhan gizi Susu UHT menyediakan berbagai zat gizi makro dan mikro, membantu tubuh bekerja optimal dan mencegah berbagai penyakit. Efek Samping susu UHT 1. Anemia Konsumsi berlebihan susu sapi yang kaya kalsium dan kasein dapat menghambat penyerapan zat besi, meningkatkan risiko anemia. 2. Intoleransi laktosa Orang dengan intoleransi laktosa akan mengalami masalah pencernaan seperti mual, kembung, kram perut, muntah, dan diare akibat kekurangan enzim laktase. 3. Alergi susu sapi Protein dalam susu sapi bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, terutama anak-anak. Gejala termasuk kulit gatal, ruam, sesak napas, pembengkakan, muntah, diare, dan nyeri perut. 4. Jerawat Studi menunjukkan bahwa minum dua gelas susu sapi per hari bisa meningkatkan risiko jerawat pada wanita hingga 44 persen. Namun, hubungan antara susu dan jerawat masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Susu UHT diproses dengan memanaskannya pada suhu tinggi selama beberapa detik, kemudian dikemas dalam kemasan steril untuk membunuh kuman berbahaya dan menjaga susu tetap aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama. BACA JUGA:Zulhas : 8 Kepala Daerah Harus Menang, Gubernur Lanjut BACA JUGA:Daftar Pinjol Terbaru Berizin OJK Juli 2024 Meskipun bisa mengurangi risiko keracunan makanan, orang dengan alergi atau intoleransi susu sapi sebaiknya menghindari susu ini. Selain itu, karena susu tinggi kalori, penting untuk mengontrol konsumsinya agar terhindar dari kenaikan berat badan dan diabetes gestasional. (*)
Kategori :