MUARATEBO - Empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tebo, diisukan terafiliasi dengan jaringan teroris.
Isu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, pada Senin, 15 Juli 2024.
Varial mengungkapkan, bahwa pihaknya baru saja menyelesaikan pertemuan yang membahas isu yang berkembang tersebut besama unsur terkait.
BACA JUGA:Bagimana Posisi Tidur yang Nyaman Bagi Penderita Vertigo? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Simak! Kapan 9 dan 10 Muharram Muhammadiyah? Ini Jadwal dan Puasa Sunnahnya
Pada pertemuan itu, kata dia, dilakukan sebagai respons terhadap isu yang diterima dari Densus 88, mengenai keterlibatan empat ASN pemkab Tebo tersebut masuk dalam jaringan teroris.
“Kami dapat informasikan dari Densus 88 bahwa ada empat ASN Pemkab Tebo yang terafiliasi teroris,” kata Pj Bupati Tebo, Varial Adhi Putra.
“Keempat ASN tersebut sudah kita panggil untuk menjelaskan keterlibatan mereka dan langkah selanjutnya yang akan diambil,” kata Vahrial
Dari hasil pembicaraan dengan keempat ASN tersebut, mereka menyatakan kesiapan untuk berikrar setia kepada NKRI.
BACA JUGA:Bupati Batanghari Kukuhkan Pengurus Persatuan Keluarga Batak Muslim
BACA JUGA:Sekda Hadiri Tabligh Akbar dan Do'a Bersama, Peluncuran Pilkada Serentak 2024 di Muaro Jambi
“Namun kita akan terus memantau kelanjutannya,” timpalnya.
Ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan komitmen keempat ASN tersebut, terhadap negara dan membantah keterlibatan mereka dalam kegiatan terorisme.
Ikrar keempat ASN ini nantinya akan digabungkan dengan ikrar yang dilakukan di tingkat Provinsi.