Menariknya, Ariel Tatum dan Raditya Dika selaku pemeran utama di film tersebut rela melakukan kegiatan pembacaan dan pendalaman naskah selama lebih dari lima bulan sebelum proses syuting dimulai.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan mereka dalam mendalami karakter masing-masing.
BACA JUGA:Erik ten Hag Kecewa dengan Kekalahan MU dari Rosenborg di Laga Pramusim
BACA JUGA:Kylian Mbappe Resmi Berseragam Real Madrid
Bahkan, keduanya mengalami transformasi gaya dan karakter yang cukup signifikan agar sesuai dengan deskripsi tokoh yang diharapkan.
Misalnya, Raditya Dika yang harus mengubah gaya berjalannya agar mirip dengan karakter Sahat.
Ada juga Ariel Tatum yang mengubah gaya tubuhnya agar sesuai dengan karakter Minar yang diperankannya.
"Membuat suatu film harus melihat dari seluruh aspek dan dari hati," tutup Sunil.(*)