JAKARTA - Kementerian Kesehatan terus mengupayakan perluasan akses dan kualitas internet hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), guna memperluas akses skrining penyakit tidak menular melalui aplikasi ASIK bagi masyarakat.
Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes Setiaji dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan pemanfaatan aplikasi ASIK memungkinkan pencatatan pelayanan kesehatan menggunakan telepon pintar yang detail hingga nama dan alamat, hingga level posyandu atau posbindu.
Ia menjelaskan 10.173 puskesmas telah menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) untuk melakukan pencatatan data kesehatan individu, termasuk skrining penyakit tidak menular (PTM)
Dia mengatakan notifikasi skrining PTM upaya Kemenkes untuk promotif dan preventif kesehatan.
BACA JUGA:Hadiri Pengesahan Warga Baru PSHT Tanjab Timur
BACA JUGA:Harap Diimplementasikan di Kehidupan, Semangat dan Nilai-Nilai Selama Ibadah Haji
Namun demikian, katanya, pencatatan hasil skrining penyakit tidak menular di aplikasi ASIK masih menghadapi tantangan, dengan salah satu tantangan terbesar berupa akses internet yang belum merata.
"Jika notifikasi WhatsApp tidak dapat terkirim atau diterima oleh masyarakat setelah skrining PTM dilakukan, kemungkinan terjadi karena koneksi internet tidak stabil atau nomor WhatsApp yang di-input tidak aktif atau tidak valid," katanya.
Dia menyebutkan adaptasi teknologi digital dalam pencatatan juga menjadi tantangan tersendiri.
"Data yang di-input pertama kali mungkin akan terasa sulit, terutama jika belum familier dengan pencatatan digital, namun setelahnya akan lebih mudah untuk pencatatan dan suatu program dapat ditelusuri secara tepat ke penerimanya," ucapnya.
BACA JUGA:Minta Lengserkan Kadis dan Pindahkan Kepsek, Buntut Carut Marut PPDB di Kota Jambi
BACA JUGA:32 Kasus ODGJ di Tanjabbar Meningkat Dari Tahun Sebelumnya
Oleh karena itu, Kemenkes juga menyediakan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader di seluruh Indonesia untuk mendorong pemanfaatan aplikasi ASIK terkait dengan pencatatan hasil skrining PTM.
Dia menjelaskan setelah pencatatan hasil skrining di aplikasi ASIK, notifikasi WhatsApp kepada masyarakat akan terkirim secara otomatis jika nomor WhatsApp valid dan tercatat di dalam ASIK.
Selain informasi mengenai penyakit tidak menular, katanya, edukasi mengenai perubahan gaya hidup yang disesuaikan dengan hasil skrining tersebut juga disertakan. (ANTARA)