Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,26 persen.
BACA JUGA:Lepas Tim Optimalisasi Pajak Daerah, Sasar Sejumlah Wajib Pajak di Kota Jambi
BACA JUGA:Banggar Minta OPD Ditertibkan, Buntut Defisit Anggaran
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,08 persen.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono mengatakan melihat pertumbuhan ekonomi Jambi saat ini, maka sudah seharusnya pemerintah daerah mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru agar tidak bergantung dengan sektor pertanian dan pertambangan.
Warsono juga mengingatkan pemerintah setempat untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi di dua triwulan terakhir 2024 agar tetap di atas empat persen.
"Mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru agar ketergantungan pada dua sektor utama pertanian dan pertambangan, bisa terdistribusi ke sektor lain," katanya. (enn/zen)