Tips Turunkan Risiko Depresi pada Lansia

Senin 12 Aug 2024 - 20:02 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Rizal Zebua

Depresi adalah kondisi mental yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk pada lanjut usia (lansia). Seiring bertambahnya usia, risiko depresi sering meningkat karena berbagai faktor seperti perubahan fisik, kehilangan orang terdekat, serta perubahan dalam peran sosial. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan yang sehat, khususnya konsumsi buah yang cukup, dapat membantu menurunkan risiko depresi pada lansia.

 1. Kandungan Gizi Buah yang Mendukung Kesehatan Mental
Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan mental. Vitamin C, misalnya, dikenal memiliki efek positif dalam mengurangi stres oksidatif di otak yang dapat mempengaruhi suasana hati. Selain itu, vitamin B6, yang banyak ditemukan dalam buah-buahan seperti pisang, dapat membantu tubuh memproduksi serotonin, neurotransmitter yang penting untuk menjaga suasana hati tetap stabil.

 2. Antioksidan dan Efeknya pada Depresi
Antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan seperti berry, anggur, dan jeruk dapat melindungi otak dari peradangan dan kerusakan sel yang berkontribusi pada depresi. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol memiliki peran penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak dan mempengaruhi fungsi kognitif serta emosional.

 3. Serat dan Kesehatan Usus
Kesehatan usus juga berhubungan erat dengan kesehatan mental, fenomena yang sering disebut sebagai "gut-brain axis." Buah-buahan adalah sumber serat yang sangat baik, yang mendukung kesehatan usus dengan memelihara keseimbangan mikrobiota. Mikrobiota yang sehat dapat memproduksi neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi.

 4. Penurunan Peradangan
Peradangan kronis di otak adalah salah satu faktor yang dapat memicu depresi. Buah-buahan tertentu, seperti apel, jeruk, dan tomat, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko depresi pada lansia.

 5. Studi Tentang Buah dan Depresi pada Lansia
Penelitian yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal kesehatan menunjukkan bahwa konsumsi buah yang tinggi berkorelasi dengan penurunan risiko depresi pada lansia. Sebuah studi yang dilakukan di Eropa, misalnya, menemukan bahwa lansia yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.

Studi lain menunjukkan bahwa diet yang kaya akan buah-buahan dapat berfungsi sebagai bentuk pencegahan alami terhadap perkembangan gejala depresi. Lansia yang secara rutin mengonsumsi buah-buahan cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik, lebih sedikit mengalami gejala depresi, dan memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi.

 6. Rekomendasi untuk Lansia
Untuk memaksimalkan manfaat buah dalam mencegah depresi, disarankan agar lansia mengonsumsi setidaknya 2-4 porsi buah setiap hari. Jenis buah yang beraneka ragam seperti apel, jeruk, pisang, berry, dan anggur dapat memberikan asupan nutrisi yang diperlukan. Mengonsumsi buah segar lebih disarankan, namun buah beku atau kering tanpa tambahan gula juga bisa menjadi alternatif yang baik.

Selain mengonsumsi buah, penting bagi lansia untuk menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tetap aktif secara sosial untuk mendukung kesehatan mental secara keseluruhan.

Tags : #depresi
Kategori :