JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan multipihak guna memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka melalui Lesson Study Pembelajaran Matematika SD.
Dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis, kolaborasi multipihak itu melibatkan SEAMEO QITEP in Mathematics (SEAQIM), Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta (BBGP DIY), Center for Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED) University of Tsukuba Jepang, dan SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL).
“Mudah-mudahan apa yang akan kita laksanakan nanti dengan praktik-praktik baik yang ditampilkan University of Tsukuba, akan memberikan penguatan khususnya terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikbudristek Rachmadi Widdiharto.
Rachmadi menjelaskan Lesson Study adalah proses pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh guru dengan cara mengamati dan menguji praktik pembelajaran secara teratur. Tujuan Lesson Study adalah meningkatkan efektivitas dalam kegiatan mengajar.
BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Seni Pertunjukan Lewat Festival Musikal
BACA JUGA:Akal-Akalan
Melalui Lesson Study, guru dapat belajar langsung dari praktik terbaik Jepang. Dengan mengamati dan mengevaluasi pembelajaran matematika berbasis pemecahan masalah, guru dapat mengembangkan kemampuan mengajar dan menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih efektif bagi siswa Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan itu melibatkan 30 siswa kelas 1 dan 30 siswa kelas 3 dari SD Negeri Grogol Utara 3. Sebanyak 60 siswa tersebut melakukan kegiatan belajar matematika bersama tim guru SD dari Jepang yang dihadirkan oleh CRICED ke Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Direktur SEAQIM Sumardyono menyampaikan harapannya agar kehadiran guru-guru dari Jepang ini dapat memberi dampak baik pada pembelajaran matematika di Indonesia serta program ini dapat terus berlanjut.
Sebagai informasi, sebelum melaksanakan kegiatan di Jakarta, rangkaian kegiatan ini telah diselenggarakan di BBGP DIY, Yogyakarta pada 19 Agustus 2024.
BACA JUGA:Analis Kebijakan Bantu Wujudkan Layanan Publik Inovatif
BACA JUGA:Tips Ampuh Menghilangkan Bau Badan dengan Mudah
Selain itu, kegiatan tersebut juga melibatkan guru SD umumnya termasuk Guru Penggerak SD, Guru Program Sekolah Penggerak SD, Widyaiswara Matematika, pengembang teknologi pembelajaran, serta praktisi pendidikan lain sebagai observer. (ANTARA)