Penggunaan Vaksin Mpox Sudah Disetujui, Kemenkes Sebut Bukan Eksperimental

Kamis 12 Sep 2024 - 12:36 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA, JAMBIKORAN.COM - Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia, telah mendapat persetujuan dari WHO dan BPOM.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Mohammad Syahril mengatakan,  vaksin Mpox bukan vaksin eksperimental.

Sehingga dapat diberikan dalam situasi darurat kesehatan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Syahril menyebutkan, hal tersebut sebagai respon mengenai narasi yang mengklaim bahwa vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Bahkan, klaim tersebut disertai ajakan agar masyarakat menolak vaksin Mpox. Menurutnya, klaim tersebut keliru.

“Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” Syahril menuturkan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, katanya, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) turut memantau keamanan dan memastikan manfaat pemberian vaksin Mpox sebagai upaya pencegahan penularan virus Mpox (MPXV).

Saat ini, katanya, vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating.

Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN telah dilakukan sejak 2023, ulsetelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

Dia merujuk pada dokumen WHO berjudul "Weekly Epidemiological Record: Smallpox and Mpox (Orthopoxviruses) Vaccine Position Paper" yang diterbitkan pada 23 Agustus 2024, ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan Mpox.

Ketiga vaksin ini, katanya, awalnya untuk pencegahan cacar, tetapi kemudian dikembangkan dan diperluas penggunaannya untuk pencegahan Mpox.

Pertama, MVA-BN. Vaksin ini disetujui tahun 2013 untuk pencegahan cacar di Kanada dan Uni Eropa yang menyasar kelompok orang berusia 18 tahun ke atas.

Pada 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat.

Pada tahun yang sama, Kanada memperluas MVA-BN untuk pencegahan Mpox. Pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa.

MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Minggu 24 Nov 2024 - 21:04 WIB

Wanita Global

Minggu 24 Nov 2024 - 20:59 WIB

'Adu Kambing' Sopir Luka-Luka

Minggu 24 Nov 2024 - 20:57 WIB

Menunggu Penyelesaian 2 Proyek Multiyears