MUARASABAK - Adanya batu split dan pasir yang berserakan di atas badan jalan Jembatan Muara Sabak (JMS) menimbulkan keluhan dari pengendara yang melintasi lokasi tersebut.
Selain dapat membahayakan pengendara sepeda motor, dampak dari kondisi itu juga menimbulkan debu saat ada kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut.
Erikno, salah seorang pengendara sepeda motor asal Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur, saat diwawancarai dilokasi JMS ini mengatakan, dengan adanya batu split yang berserakan di badan jalan JMS itu, membuat dirinya merasa khawatir jika melintas ruas jalan tersebut, terutama pada malam hari.
BACA JUGA:Tercatat 3.738 Pelamar CPNS di Tanjab Barat Pendaftaran PPPK Masih Menunggu
BACA JUGA:Empat Perangkat Daerah jadi Field Project Pembangunan Zona Integritas untuk Cegah Korupsi
"Malam tadi pas saya mau ke arah Muarasabak Timur lewat badan jalan JMS, saya nggak begitu nampak ada batu split berserakan di atas jalan itu. Terus agak khawatir juga ban motor slip kalau agak ngebut lewat situ," ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, saat kondisi panas pad siang hari, di lokasi yang banyak ditemukan batu split berserakan di atas badan jalan JMS itu juga menimbulkan debu yang cukup mengganggu penglihatan pengendara.
"Kalau pas siang, apalagi cuaca panas, debu juga lumayan banyak di tempat baru split yang berserakan itu, yang membuat mata perih dan ganggu penglihatan saat naik motor," jelasnya.
BACA JUGA:Tiga Komoditi Perkebunan Merosot Drastis Dampak Musim Kemarau di Tanjab Timur
BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau, Tiga Komoditi Perkebunan Warga di Tanjab Timur Merosot Drastis
Ia berharap, agar ada pembersihan serahkan batu split di atas badan jalan JMS tersebut, untuk membuat pengendara merasa nyaman saat melintasinya dan juga agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pengendara.
"Kalau kami selalu pengendara ini berharap, serahkan batu split dibadan jalan JMS itu bisa dibersihkan. Ntah itu dari pihak yang pengangkut materialnya atau juga dari pihak terkait lainnya," pungkasnya. (Pan/Viz)