Dalam hal ini, perasaan konflik bisa saja bertahan bahkan meskipun kamu sudah membicarakannya dan yakin telah menyelesaikannya.
BACA JUGA:Afrika Darurat Mpox! Catat Hampir 3.000 Kasus Baru Dalam Sepekan
BACA JUGA:DPT Muaro Jambi Tembus 300 Ribu Lebih
2. Menginginkan Hal yang Berbeda
Dalam hubungan jarak jauh (LDR), sering kali terjadi perubahan yang membuat pasangan tumbuh ke arah yang berbeda, meskipun kita mungkin tidak menyadarinya dengan segera. Ketika keduanya mulai menjauh, hal itu bisa dirasakan pada momen tertentu, baik saat bertemu langsung atau setelah beberapa minggu atau bulan berlalu. Ini bisa menyebabkan percakapan virtual semakin berkurang.
3. Fluktuasi Emosional
Hubungan LDR sering kali menghadirkan naik-turun emosi yang lebih kuat dan unik. Misalnya, pertemuan yang jarang sekali, seperti setahun sekali, bisa sangat menyenangkan, namun perpisahan yang menyusul akan terasa menyedihkan. Kamu mungkin merasa antusias sebelum kencan virtual, namun merasa kecewa ketika itu berakhir, selalu berharap pasanganmu bisa hadir di sampingmu.
BACA JUGA:Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Pengidap Asam Lambung
BACA JUGA:Makanan yang Diam-Diam Picu Asam Urat Naik
4. Kelelahan Menghabiskan Waktu Virtual
LDR menuntut banyak interaksi melalui komputer, laptop, atau smartphone. Di sisi lain, kamu mendambakan pertemuan langsung dan waktu berkualitas bersama pasangan. Hal ini bisa menimbulkan frustrasi karena komunikasi hanya terbatas pada obrolan video, pesan teks, dan telepon.
5. Ruang untuk Menyembunyikan Sesuatu
Kepercayaan sangat penting dalam hubungan jarak jauh. Meskipun kamu mungkin tidak menyembunyikan apapun, ada kekhawatiran jika pasanganmu mungkin melakukannya. Sayangnya, potensi ketidakjujuran lebih besar dalam LDR.
BACA JUGA:Ketahui Ciri-Ciri Kutu Air dan Cara Mengobatinya
BACA JUGA:Jalan Kaki Pagi Vs Malam Hari, Mana yang Terbaik?
6. Kesulitan Meningkatkan Keintiman