BNN Sita 50 Kg Ganja Siap Panen di Perbatasan RI-Papua Nugini

Kamis 03 Oct 2024 - 13:00 WIB
Reporter : Irma Suryani
Editor : Rizal Zebua

JAMBIKORAN.COM – Tim gabungan antara Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI Yonif 122/TS dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua berhasil menamukan ladang ganja seluas 600 meter persegi diperbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.

Semua bukti yang telah didapat kini langsung diberikan kepada BNN Provinsi Papua untuk diproses lebih lanjut. Ditemukan sekitar 50 kg tanaman ganja sebagai barang bukti.

Adeltus Lolok, Kepala Kantor Bea-cukai Jayapura mengatakan bahwa penemuan ladang ganja tersebut diketahui dari informasi intelijen yang mengatakan bahwa adanya ladang ganja diperbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.

Setelah menerima laporan tersebut, tim gabungan Satgas Pamtas dan juga BNN langsung memeriksa Kawasan hutan di Distrik Waris, kabupaten Keerom, yang berbatasan dengan Papua Nugini. Jarak ladang ini, berkisar 100 km di sebelah selatan Jayapura.

BACA JUGA:Harga Cabai Merangkak Turun, Pedagang Tetap Untung

BACA JUGA:Kemas Faried Alfarelly Resmi Dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Jambi Periode 2024-2029

"Sinergi ini berhasil menemukan ladang ganja seluas 600 meter persegi berisi sekitar 145 batang tanaman ganja dengan tinggi mulai dari 30 sentimeter sampai dengan 2 meter. Berat totalnya mencapai 50,25 kilogram," ujar Adeltus dalam keterangan tertulis.

Ia juga mengatakan bahwa penindakan tersebut berupaya mencerminkan kolaborasi antara aparat dan masyarakat yang terus diapresiasi sebagai keberhasilan bersama dalam upaya memerangi peredaran narkotika.

"Penindakan ini merupakan wujud sinergi aparat dengan masyarakat yang terus kita apresiasi sebagai keberhasilan bersama dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua terlebih di Kota Jayapura," tegas Adeltus.

Dari keterangan suku yang menguasai wilayah hutan di wilayah itu, menjelaskan bahwa tanaman ganja tersebut bukanlah tanaman yang mereka tanami, melainkan dilakukan oleh masyarakat Papua Nugini yang kerap kali menanam tanaman itu di perbatasan wilayah yang susah untuk dijangkau dengan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Ditabrak Carry Pick Up, Tiang PLN Disimpang Pasar Kamis Sabak Barat Nyaris Tumbang

BACA JUGA:Sering Konsumsi Alpukat? Berikut Ini 5 Manfaatnya Untuk Tubuh Kamu

Tujuannya yaitu supaya ganja dapat dengan mudah dipanen serta di edarkan ke masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Letkol Infantri Diki Apriyadi memberikan apresiasinya kepada Tim Gabungan BNN bersama Satgas Pamtas karena telah menggagalkan penyebaran narkotika di Indonesia.

"Kerja sama dan komitmen kita bersama untuk memberantas narkotika senantiasa harus selalu kita jaga dan tingkatkan untuk bersama-sama kita selamatkan generasi muda bangsa Indonesia," tandas Diki. (*)

Kategori :