JAMBIKORAN.COM – Pada Selasa pagi, 8 Oktober 2024, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.690 per dolar AS, mengalami pelemahan sebesar 3,5 poin atau 0,02 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Analis pasar, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melanjutkan pelemahannya pada hari ini, meskipun tidak seburuk hari sebelumnya.
Dikarenakan situasi konflik di Timur Tengah. Investor juga menunggu rilis data indeks kepercayaan konsumen Indonesia.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan kecenderungan melemah terbatas tertekan oleh kekhawatiran seputar eskalasi di Timur Tengah. Investor menantikan data indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan September siang ini,” ujar Lukman.
BACA JUGA:Catat, ya! Tanaman-Tanaman Ini Ternyata Tidak Boleh Diletakkan di Dalam Rumah
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata 6 Tanaman Ini Bisa Mengusir Serangga!
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.600 hingga Rp15.750 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia lainnya menunjukkan pergerakan yang beragam. Yen Jepang menguat sebesar 0,24 persen, baht Thailand naik 0,07 persen, yuan China melemah 0,52 persen, peso Filipina menguat 0,02 persen, dan won Korea Selatan turun 0,20 persen.
Dolar Singapura tercatat menguat 0,09 persen, sementara dolar Hong Kong turun 0,5 persen pada pembukaan perdagangan pagi.
Mata uang utama negara maju mayoritas berada di zona hijau, dengan euro Eropa menguat 0,07 persen, poundsterling Inggris naik 0,13 persen, dan franc Swiss juga menguat 0,07 persen.
BACA JUGA:Bare Minimum: Pengertian Sampai Contohnya
BACA JUGA:Sinopsis Kemah Terlarang Kesurupan Massal, Kisah Seram di Hutan Wana Alus
Dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing menguat sebesar 0,04 persen. (*)