Bantah Adanya Pesta Miras

Kamis 24 Oct 2024 - 19:16 WIB
Reporter : INDEPENDENT
Editor : Rizal Zebua

JAMBI – Sekelompok siswa SMP Negeri 10 Jambi didapati mengonsumsi minuman beralkohol saat jam pelajaran berlangsung.

Insiden ini terjadi pada waktu istirahat sekolah, Rabu (23/10/2024).

Salah satu wali murid yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa, sejumlah siswa tertangkap basah oleh pihak sekolah ketika melakukan aksi tersebut.

"Anak-anak kemarin ditangkap oleh pihak sekolah dalam keadaan mabuk," katanya, Kamis (24/10/2024).


BACA JUGA:Butuh 3 Jam Perjalanan

BACA JUGA:Peserta Harus Memenuhi Nilai Ambang Batas


"Jumlahnya banyak, mungkin puluhan siswa," tambahnya.

Wali murid tersebut juga menyampaikan bahwa pihak sekolah telah memanggil para orang tua siswa yang terlibat untuk memberikan pembinaan.

"Pagi tadi para wali murid siswa yang terlibat sudah dipanggil oleh pihak sekolah," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa, pihak sekolah meminta agar kejadian ini tidak disebarluaskan, termasuk kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi, namun para orang tua khawatir masalah ini bisa berulang jika tidak ditangani dengan baik.

Di sisi lain, Kepala SMP Negeri 10 Jambi, Tedi Suyono, membantah adanya pesta minuman keras di sekolah.

Menurutnya, insiden tersebut melibatkan satu siswi yang membawa minuman beralkohol ke sekolah, namun skalanya jauh lebih kecil dari yang diberitakan.

Tedi menjelaskan bahwa, siswi tersebut membawa sedikit sisa arak dalam botol air mineral, yang dibawanya dari acara ulang tahun seorang teman sehari sebelumnya.

Siswi tersebut penasaran dan bermaksud berbagi pengalamannya dengan teman-teman di sekolah.

"Dia membawa sisa arak dari acara ulang tahun teman, hanya sekitar 4-5 cm di dalam botol, karena penasaran dan ingin berbagi cerita dengan teman-temannya," jelas Tedi, Kamis (24/10/2024).

Menurut Tedi, para guru rutin memeriksa barang bawaan siswa, namun botol yang dibawa oleh siswi tersebut terlihat seperti botol air biasa sehingga lolos dari pemeriksaan.

Guru baru menyadari kejanggalan ketika siswa-siswa mulai berkerumun di kelas.

"Para siswa belum sempat meminum arak itu karena langsung diamankan oleh guru sebelum terjadi hal lebih lanjut," tambahnya.

Tedi juga menegaskan bahwa siswi tersebut bukan peminum, melainkan hanya ingin menceritakan pengalamannya tanpa niat buruk.

Ia juga dikenal sebagai anak yang berperilaku baik dan tidak pernah membuat masalah sebelumnya.

Sekolah telah memanggil orang tua siswi tersebut untuk memberikan pembinaan, dan pihak keluarga pun terkejut mendengar kejadian ini.

"Senin nanti, kami akan meminta Polda Jambi memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahaya alkohol dan kenakalan remaja," tutup Tedi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi mengaku belum mengetahui adanya pelajar di SMP N 10 yang mabuk di saat jam pelajaran sekolah.

"Kita belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut," ujarnya, Kamis (24/10/2024).

"Nanti kita akan panggil kepala sekolah yang bersangkutan," timpalnya  

Lebih lanjut ia mengatakan, akan menyelidiki permasalahan ini dengan menurunkan Tim ke sekolah tersebut.

"Kita akan kirim Kabid dan pengawas untuk mengecek kebenaran kasus tersebut," ungkapnya.

Terpisah Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, mengaku terkejut dan menyatakan keprihatinannya.

Ia mengaku, belum mengetahui adanya pelajar di SMPN 10 yang mabuk minuman keras (miras) saat jam pelajaran, dan langsung bergerak cepat untuk melakukan klarifikasi.

"Saya baru mendengar informasi ini, dan saya berterima kasih atas informasinya. Saya akan segera berkoordinasi dengan anggota Komisi 4, untuk menindaklanjuti kabar ini," ujar Ketua DPRD.

"Besok (hari ini,red) kita akan rapat dengan LDP (Lembaga Diklat Pendidikan) untuk membahas masalah ini. Kita akan segera turun lapangan untuk melakukan klarifikasi dan mungkin melakukan pendekatan persuasif kepada anak-anak tersebut. Komisi 4 juga akan memanggil pihak sekolah, yaitu SMPN 10, dan Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk meminta keterangan."

Ketua DPRD menegaskan bahwa pihaknya akan serius menangani kasus ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali. (Mg01/zen)

Kategori :

Terkait

Kamis 24 Oct 2024 - 19:16 WIB

Bantah Adanya Pesta Miras

Terpopuler

Senin 25 Nov 2024 - 20:40 WIB

Mampir Guyon

Senin 25 Nov 2024 - 20:39 WIB

Habisi Nyawa Peternak Itik di Kerinci

Senin 25 Nov 2024 - 19:33 WIB

Integritas Jadi Kunci Utama

Senin 25 Nov 2024 - 20:25 WIB

Dinas Perkim Muaratebo Perbaiki LPJU