JAMBIKORAN.COM - Bagi banyak orang, memilih mobil dengan transmisi otomatis atau manual adalah keputusan yang berpengaruh pada kenyamanan berkendara.
Namun, salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah perbedaan harga di antara keduanya.
Mobil dengan transmisi otomatis (matic) umumnya dibanderol dengan harga lebih tinggi dibandingkan mobil bertransmisi manual.
Selisih harga ini bisa mencapai Rp 10-20 jutaan, tergantung pada jenis mobil dan mereknya.
BACA JUGA:Paris Motor Show pamerkan mobil dari film Batman hingga Fast & Furious
Sebagai contoh, Toyota Avanza 1.3 E dengan transmisi manual (M/T) dibanderol seharga Rp 239,7 juta, sedangkan versi CVT (matic) harganya Rp 254,2 juta.
Selisih harga ini sekitar Rp 14,5 juta. Begitu juga dengan Daihatsu Xenia 1.3 X, yang versi manualnya dijual dengan harga Rp 225,85 juta dan versi otomatisnya dibanderol Rp 243,25 juta.
Hyundai Stargazer Active bertransmisi manual dijual seharga Rp 249,6 juta, sementara versi otomatis dengan IVT harganya Rp 262,6 juta. Dari beberapa contoh tersebut, terlihat jelas bahwa mobil matic memiliki harga lebih tinggi.
Alasan di Balik Mahal Harga Mobil Matic
BACA JUGA: PUBG Mobile Kolaborasi dengan Gim TEKKEN 8, Nikmati Keseruan Pertarungan
BACA JUGA:Diduga Ngantuk, Mobil Tabrak Rumah Warga, Sopir Avanza Dilarikan ke Rumah Sakit
Perbedaan harga antara mobil matic dan manual sebenarnya tidak hanya sekadar faktor kenyamanan.
Perbedaan ini erat kaitannya dengan teknologi dan komponen yang digunakan dalam girboks atau sistem transmisi mobil matic.
Komponen dalam transmisi otomatis umumnya lebih rumit dan kompleks dibandingkan girboks manual.
Girboks pada mobil manual relatif lebih sederhana. Sistem ini hanya terdiri dari roda gigi logam yang terendam dalam oli dan dioperasikan secara manual oleh pengemudi.