JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) pada Pilkada Serentak 2024 sudah terenkripsi saat diserahkan ke KPU RI pada 2 Mei 2024.
"Daftar pemilih potensial sudah kita serahkan. Total pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 (mencapai) 207 juta sekian. Kami serahkan langsung saat itu kepada ketua (KPU) Pak Hasyim Asy'ari saat masih menjabat (pada) 2 Mei 2024," kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Tito mengatakan Kementerian Dalam Negeri menyerahkan data yang sudah terenkripsi dalam bentuk soft copy. Kemudian datanya juga sudah di-break down atau dirincikan per provinsi, kabupaten dan kota.
Oleh karena itu, Tito menegaskan data pemilih pilkada tidak akan mengalami kebocoran.
BACA JUGA:Harga Kelapa Mulai Menggairahkan, Di Tanjabtim Tembus RP 4.200/kg
BACA JUGA: Wahyudi Ditangkap saat Asik Nyabu di Pinggir Jalan
"Kalau terjadi kebocoran, tidak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri, tetapi yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri," ujarnya.
KPU RI akan memberikan data tersebut kepada KPU daerah untuk melakukan verifikasi lapangan.
Tito pun menyampaikan bahwa Kemendagri tetap membantu KPU RI setiap bulan mengenai adanya perkembangan data di masyarakat.
"Ada yang wafat, ada yang masuk anggota TNI/Polri, tidak memenuhi hak pilih dan seterusnya, pindah alamat. Nah ini selalu kami update karena kami mendapatkan input dari seluruh kabupaten/kota," jelas Tito.
BACA JUGA:Merangin Kejar Target Capaian MCP KPK RI
BACA JUGA: Realisasi APBD Sarolangun Terbilang Rendah Baru Capai 60 Persen
Selanjutnya hasil pembaruan data tersebut akan diserahkan KPU RI untuk diteruskan kepada KPU di setiap daerah dalam melakukan verifikasi di lapangan.
"Sehingga akan terbentuk betul-betul data pemilih yang akurat yang permanen nantinya," katanya.
Data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) untuk Pilkada Serentak 2024 mencapai 207.110.768 jiwa.
Jumlah pemilih didominasi perempuan sebanyak 103.882.020 jiwa, sementara pemilih laki-laki tercatat 103.228.748 jiwa. (ANTARA)