JAMBIKORAN.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi menggelar pertemuan lintas sektor Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pada hari ini, dengan tujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas dalam penanggulangan kasus TPPO yang terjadi di Kota Jambi.
Acara yang diselenggarakan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala DPMPPA Kota Jambi, Dra. Hj. Noverintiwi Dewanti, ME, serta perwakilan dari berbagai lembaga kemasyarakatan dan instansi pemerintah lainnya.
Pertemuan ini menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mencegah serta menangani kasus perdagangan orang, terutama yang melibatkan perempuan dan anak-anak.
Dalam sambutannya, Kepala DPMPPA Kota Jambi, Dra. Hj. Noverintiwi Dewanti, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengefektifkan fungsi Tim Gugus Tugas TPPO dalam mengoordinasikan upaya pencegahan serta penanganan kasus TPPO di Kota Jambi.
BACA JUGA:Camat Maro Sebo Ulu di Jambi Dukung Pendampingan BTPN Syariah, Bangga 9 Warga Umrah Bersama
BACA JUGA:Sebut Penanganan Sesuai Prosedur, RS H.M.A Thalib Bantah Tuduhan Dalam Video Viral
"Kami berharap pertemuan ini dapat memperkuat kerjasama antar sektor, meningkatkan koordinasi, serta mendorong penguatan kelembagaan dalam penanganan TPPO," ujar Noverintiwi Dewanti.
Lebih lanjut, Noverintiwi Dewanti menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan program koordinasi dan sinkronisasi kebijakan yang bertujuan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat daerah.
Dalam laporannya, diketahui bahwa pada akhir Oktober 2024, tercatat 149 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan 22 di antaranya merupakan kasus TPPO.
Dalam wawancaranya, PJ Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, yang juga hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menangani masalah TPPO.
BACA JUGA:Kementrans Buka Peluang Bagi Investor Biayai Program Transmigrasi
BACA JUGA:Mensos: Ada Fenomena Ketergantungan Penerima Bansos
Sri Purwaningsih menyampaikan, "Pertemuan ini sangat penting sebagai bentuk konsolidasi bagi tim gugus tugas TPPO di Kota Jambi. Semua anggota tim hadir untuk memastikan bahwa permasalahan kekerasan, terutama perdagangan orang, segera ditangani dengan baik. Kita harus memastikan tidak ada lagi kasus baru yang muncul."
Menurut Sri Purwaningsih, dari 22 kasus TPPO yang terdata di Kota Jambi, semua pihak perlu bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini dengan tuntas.
"Saya minta agar tim gugus tugas tidak hanya berhenti pada pertemuan ini. Koordinasi dan komunikasi harus terus dilakukan, agar kasus-kasus baru dapat dihindari dan yang sudah ada dapat segera diselesaikan," ungkapnya.