JAMBI – Kasus penemuan mayat seorang pria paruh baya yang terkubur di rawa-rawa kebun karet Desa Selango, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, mulai menunjukkan perkembangan.
Mayat tersebut diketahui bernama Sujono alias Mbah Jono (65), warga Desa Pulo Rejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Jawa Tengah.
Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Merangin telah mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
BACA JUGA:Curi Uang Korban dengan Modus Ganjal ATM, Tiga Pria Asal Sumatera Selatan Ditangkap di Jambi
BACA JUGA:KPK Sita Lebih dari Rp1 M Penangkapan Pj Wali Kota Pekanbaru
Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut terkait kasus ini.
“Sementara demikian, kita perkuat dulu dengan bukti-bukti yang ada,” kata Kapolres.
Kasubsi Penmas Polres Merangin, Aiptu Ruly, juga membenarkan bahwa seorang pria telah diamankan terkait penemuan mayat tersebut. "Iya, masih dilakukan pendalaman. Sembari menunggu hasil autopsi," ujarnya.
Namun, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas pria yang diamankan atau keterlibatannya dalam kejadian tersebut.
Penemuan mayat Mbah Jono berawal dari laporan hilangnya pria paruh baya ini. Pada Kamis (28/11/2024), pemilik kebun karet bernama Nasrun mengunjungi pondok di kebun karet miliknya yang biasanya ditempati oleh Mbah Jono dan rekannya, Sugiono alias Sugi.
Nasrun menanyakan keberadaan Mbah Jono kepada Sugi, yang mengatakan bahwa Mbah Jono sedang keluar. Keesokan harinya, Jumat (29/11/2024), Nasrun kembali ke pondok namun hanya melihat Sugi yang sedang bekerja di kebun, sementara Mbah Jono tidak ada.
Merasa curiga, Nasrun kembali ke pondok pada pukul 14.00 WIB, namun Sugi sudah tidak ada di sana. Hal ini membuat Nasrun semakin khawatir, dan ia meminta bantuan warga untuk mencari Mbah Jono.
BACA JUGA:Sikap Arogansi Terekam CCTV
BACA JUGA:Terancam 5 Tahun Penjara
Pencarian dilanjutkan pada Sabtu (30/11/2024), dan pada sekitar pukul 07.00 WIB, Nasrun bersama warga menemukan gundukan tanah di rawa-rawa belakang pondok. Setelah digali, mereka menemukan mayat Mbah Jono yang sudah membusuk.