JAKARTA - Pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Ardli Johan Kusuma mengatakan, sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilih untuk menumbuhkan kesadaran politik perlu dilakukan supaya tetap mau meluangkan waktu untuk ke TPS.
"Rencana diselenggarakannya (pemilihan suara ulang) atau psu di beberapa daerah sangat berpotensi menimbulkan kejenuhan para pemilih yang akan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat," kata Ardli saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/12).
Menurut dia, dengan adanya kejenuhan para pemilih ini tentu akan menimbulkan tingkat partisipasi pemilih akan berkurang dan turun.
Untuk itu kata dia, kpu sebagai penyelenggara pada Pilkada serentak 2024 harus mensosialisasikan dan melakukan pendekatan kepada para pemilih supaya mereka mau meluangkan waktu ke tps.
BACA JUGA:Dua TPS di Muarojambi Berpeluang PSU
"Harus ada upaya-upaya yang nyata misalnya memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilih," ujarnya.
Ia menambahkan, penyelenggara juga harus bisa meyakinkan kepada pemilih bahwa partisipasi politik merupakan kebutuhan warga negara untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Terutama kata Ardli bagi negara yang berpegang kepada demokrasi sehingga hak warga untuk menentukan pemimpinnya perlu terus dijaga.
"Ini harus menjadi nilai yang diyakini bersama oleh masyarakat sehingga mereka akan berpartisipasi saat diselenggarakannya psu nanti dan menggunakan hak suara mereka," tuturnya.
BACA JUGA:Ansori Harapkan Inovasi Penggalian Potensi Daerah
BACA JUGA:BPOM: Sejumlah Kasus Naik Penyidikan, Peredaran Obat dan Kosmetik Ilegal
Sebelumnya, Anggota KPU RI Iffa Rosita mengungkapkan ada sekitar 456 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada serentak 2024.
Berdasarkan data KPU RI pada hari Senin (2/12), pukul 21.15 WIB, ada sebanyak 146 tps akan melakukan pemungutan suara ulang (psu), 242 tps pemungutan suara susulan (pss) dan 68 tps melakukan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL).
"Ini data terbaru (total 456 tps)," kata Iffa. (ANTARA)