Jambi - Seakan tiada henti berprestasi. Kalimat itu sepertinya pantas disematkan pada jajaran Pemkot Jambi yang terus mengukir prestasi di tingkat nasional.
Hanya dalam satu minggu Pemkot Jambi berhasil menyabet 2 sekaligus penghargaan di tingkat nasional.
Seperti sebelumnya, pada Selasa (3/12) lalu Pemkot Jambi dianugerahi penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2024 (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kualitas Tertinggi) dari Ombudsman Republik Indonesia (RI).
Terbaru, Pemkot Jambi kembali di anugerahi penghargaan tingkat nasional, yaitu Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 kategori "Kota Sangat Inovatif" dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal itu tampak sebagaimana diterakan dalam Piagam Penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, yang diserahkan oleh Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembengan SDM, Teknologi Informasi dan Inovasi Pemdagri BSKDN Kemendagri Aferi S Fudail kepada Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, dalam sebuah selebrasi yang berlangsung di Kota Surabaya (5/12/2024).
BACA JUGA:Harap Genjot Konektivitas dan Ekonomi Daerah Proyek Infrastruktur Nasional oleh BPJN Jambi
BACA JUGA:Sekda: Kita Pelajari Regulasinya Soal Kenaikan Gaji Guru di Kota Jambi
Selain menjadi satu-satunya pemerintah daerah dari Provinsi Jambi yang meraih anugerah bergengsi tersebut, raihan itu juga mencatatkan Pemkot Jambi sebagai pemerintah daerah yang konsisten meraih Innovative Government Award, karena telah 3 kali berturut-turut meraih IGA sejak tahun 2022, 2023 dan tahun ini 2024.
Pencapaian ini juga adalah buah dari komitmen yang sungguh-sungguh dari jajaran Pemkot Jambi untuk menerapkan inovasi di berbagai sektor pelayan publik di Kota Jambi.
Hadir dalam penyerahan IGA tersebut, Wakil Mendagri Ribka Haluk, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Yusharto Huntoyungo, Pj Gubernur Jatim Adi Karyono, Gubernur dan Bupati/Wali Kota penerima IGA Tahun 2024, serta Tim Penilai IGA beserta undangan lainnya.
Usai menerima anugerah IGA itu, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Dalam Negeri serta jajaran Pemerintah Kota Jambi atas pencapaian itu.
"Alhamdulillah, ini adalah yang ke 3 kalinya diraih Pemkot Jambi, pencapaian ini adalah bukti bahwa apa yang telah kita kerjakan bersama-sama, inovasi-inovasi yang telah kita munculkan kepada publik menjadi perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri,” kata Sri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kemendagri yang menyelenggarakan kegiatan ini, begitu pula kepada jajaran Pemkot Jambi yang telah bekerja melahirkan berbagai inovasi untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Sri.
Sri juga menyebut, raihan penghargaan itu harus menjadi modal dan motivasi bagi jajarannya di Pemkot Jambi untuk terus berkinerja dengan melahirkan inovasi di berbagai bidang.
"Mari terus tingkatkan kinerja kita, jadikan pencapaian ini sebagai modal untuk terus bersemangat dan berkinerja melahirkan inovasi-inovasi cerdas di semua bidang layanan pemerintahan di Kota Jambi," singkat Pj Wali Kota Jambi itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wamendagri Ribka Haluk menyampaikan, bahwa kegiatan ini telah melahirkan terobosan-terobosan baru dalam perbaikan kualitas pelayanan publik, serta peningkatan daya saing daerah.
"IGA adalah ajang pemberian penghargaan kepada Pemda guna menciptakan inovasi yang berdampak signifikan terhadap perbaikan penyelenggaraan pemerintahan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ribka menyebut, inovasi daerah adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan pemerintahan yang inovatif untuk mendukung program kerja Asta Cita Presiden.
"Budayakan inovasi ini sebagai kunci untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah," lanjutnya.
Dirinya menambahkan, bahwa Indonesia berpotensi untuk menciptakan sistem pemerintahan digital yang canggih, terbukti dari perolehan kategori Very High E-Government Development Index (VHEGDI) pada UN E-Government Survey 2024.
Inovasi yang diciptakan pemerintah, lanjut Ribka, dapat berkontribusi terhadap peningkatan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya menggali potensi yang belum dimanfaatkan untuk mendukung daya saing jangka panjang.
“Inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan daya saing daerah dan mendukung peningkatan serta pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Wamen Ribka turut mengapresiasi para pemenang IGA 2024 atas partisipasinya dalam menciptakan pemerintah daerah yang inovatif.
"Fokus kita ke depan adalah integrasi dan interoperabilitas layanan publik untuk mempermudah masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat secara lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah, lebih pintar, dan lebih baik,” katanya.
Ia mengatakan bahwa, jumlah inovasi dan partisipan pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, kenaikan tersebut masih tidak merata di semua wilayah. Oleh karena itu, dirinya berharap, semua Pemda dapat lebih memacu dan menumbuhkembangkan inovasi di daerahnya masing-masing.
“Besar harapan kami kepada daerah terinovatif untuk dapat menginspirasi daerah lain,” pesannya.
Kata Ribka, konsistensi kepala daerah dalam menyusun dan memperbaiki strategi inovasi daerah sangat penting agar daya inovasinya semakin berkembang.
Untuk itu Ribka mengimbau pemerintah daerah yang tingkat inovasinya masih rendah untuk terus berupaya dan belajar dari daerah yang lebih inovatif.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan, terdapat 4 tahapan yang harus dilalui Pemda dalam penilaian IGA tahun 2024, yakni tahapan penjaringan, pengukuran, penilaian, dan terkahir validasi lapangan.
"Dan penetapan pemenang IGA tahun 2024 telah melalui sidang pleno tim penilai yang diselenggarakan pada 25 November 2024," katanya.
Dirinya juga menyebut, perkembangan jumlah dan partisipan Inovasi Daerah terus mengalami peningkatan yang signifikan selama 5 tahun ini.
"Tercatat pada tahun 2020 diikuti 484 Pemda dengan jumlah inovasi sebanyak 17.779, dan secara berturut-turut hingga tahun 2024 telah diikuti oleh 529 Pemda dengan jumlah inovasi sebanyak 31.719," sebutnya.
"Adapun untuk Penganugerahan IGA 2024 terdiri dari 42 Pemerintah Daerah Terinovatif, 76 Pemerintah Daerah sangat Inovatif yang memiliki hasil indeks inovasi daerah lebih dari 60," singkatnya.
Penghargaan Innovative Government Award diberikan berdasarkan penilaian Indeks Inovasi Daerah yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri.
Telah terlaksana sejak tahun 2007, dan merupakan kegiatan unggulan Kemendagri dengan tujuan memberikan apresiasi pada Pemerintah Daerah yang telah berhasil menerapkan inovasi dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keikutsertaan Pemda pada ajang inovasi daerah ini dimulai dari penyampaian laporan inovasi daerah melalui laman Kemendagri.
Setelahnya dilakukan pengukuran indeks inovasi daerah, pemaparan oleh kepala daerah bagi daerah nominator yang memiliki indeks tertinggi dengan skala tertentu di hadapan tim penilai yang terdiri dari unsur kementerian dan lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi, dan unsur profesional lainnya. Selanjutnya dilakukan validasi lapangan oleh tim penilai dan fasilitator.
Sebagai informasi, jumlah penerima penghargaan daerah terinovatif tercatat sebanyak 42 daerah. Lalu terdapat juga 76 daerah yang memperoleh predikat sebagai daerah sangat inovatif.
Adapun jumlah inovasi di tahun ini tercatat sebanyak 31.719 inovasi. Sementara jumlah partisipan yang terdaftar sebanyak 529 daerah dari total 546 daerah otonom.
Menurut pembagian jumlah inovasi secara wilayah, Pulau Jawa menghasilkan 13.500 inovasi; Sumatera sebanyak 10.397 inovasi; Kalimantan dan Sulawesi 4.933 inovasi; wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku 2.513 inovasi; dan Papua sebanyak 321 inovasi.
Penganugerahan Innovative Government Award 2024 diisi berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari Seminar Inovasi Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember dengan tajuk "Menumbuh Kembangkan Budaya Inovasi Daerah Melalui Replikasi Daerah Secara Berkelanjutan." Selanjutnya, Expo atau Pameran Inovasi Daerah dan Forum Aktor Replikasi dan Kebijakan Inovasi (FOARKI). (zen)