JAMBI – Pemkot Jambi serius dalam mengelola aset daerah. Hal ini ditegaskan oleh Asisten Daerah III, M Jaelani, dalam sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Asisten Daerah III menyampaikan apresiasi kepada narasumber yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan aset daerah.
Ia juga menekankan kepada jajaran pengelola barang agar ke depan tidak ada lagi aset yang menganggur.
"Semua aset harus bisa menjadi nilai ekonomis dan berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tegasnya.
BACA JUGA:Tuduhan Keterlambatan Obat Fentanyl, Kimia Farma Segera Bertemu RSUD Raden Mattaher
BACA JUGA:Proyek Kantor Perkim Molor, DPRD Desak Penyelesaian Tepat Waktu
Untuk mendorong kinerja pengelolaan aset, Asisten Daerah III juga menyampaikan bahwa akan diterapkan sistem reward dan punishment bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran pengelola barang.
"Capaian dari tugas mereka akan menjadi tolak ukur kinerja," jelasnya.
"Jika banyak persoalan aset, tentu akan menjadi pertimbangan dalam penilaian kinerja,” kata dia.
Sosialisasi ini juga membahas tentang tunggakan aset yang masih banyak terjadi. Baik catatan dari Inspektorat Kota maupun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi perhatian serius.
BACA JUGA:Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan, Soal Musibah Kebakaran di Kota Jambi
BACA JUGA:Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Provinsi Jambi Sukses Digelar
"Kita akan berupaya untuk memperbaiki hal ini ke depan," ungkap Asisten Daerah III.
Tunggakan tersebut meliputi tanah, bangunan, dan kendaraan dinas.
"Kendaraan dinas juga kita persiapkan untuk menyongsong program optimalisasi aset di tahun 2025. Dengan adanya pajak, kita dituntut agar kendaraan-kendaraan tersebut taat untuk membayar pajak karena itu menjadi bagian dari kontribusi PAD," bebernya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, masih banyak kendaraan dinas yang menunggak pajak, baik karena persoalan internal maupun karena kendaraan dinas yang tidak kunjung laku dilelang atau sedang dikuasai.
BACA JUGA:Fitur Meta AI di WhatsApp: Ini Dia Cara Menonaktifkan dan Manfaatnya
"Ke depan, kita harap hal ini tidak terjadi lagi," harapnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh pihak terkait pentingnya pengelolaan aset daerah yang efektif dan efisien.
Dengan optimalisasi aset daerah, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (mg01/zen)