JAMBI - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi optimistis ekonomi daerah ini pada 2024 tetap tumbuh kuat mencapai 4,60 persen (year on year/yoy).
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi Mukti Rigowo, di Jambi, Sabtu, mengatakan pertumbuhan ekonomi Jambi tahun 2024 diperkirakan tetap solid dengan rentang 3,80 persen sampai dengan 4,60 persen (yoy) seiring dengan optimisme terhadap stabilitas makroekonomi dan berlanjutnya investasi strategis.
BI Provinsi Jambi juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menghadapi berbagai tantangan ke depan demi mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan, kata dia lagi.
BACA JUGA:Papua Barat Tetapkan UMP 2025 Sebesar Rp3,615 juta
BACA JUGA:Pro Tani: SAH Dukung Pemerintah Tambah Alokasi dan Jenis Pupuk Subsidi untuk Petani
Bi juga mengajak pemangku kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah kebijakan di daerah dalam mengantisipasi berbagai tantangan yang semakin berat melalui penguatan sinergi untuk percepatan dan optimalisasi belanja daerah, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pengendalian inflasi di daerah.
Selain itu, memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra strategis dari TPIP dan TPID dengan terus mengoptimalkan GNPIP.
Pemangku kebijakan, kata dia, perlu memastikan keberlanjutan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan hal-hal spesifik lain yang menjadi fokus dalam menjaga stabilitas harga di daerah dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
BI menegaskan pentingnya sinergi kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi serta mendukung transformasi ekonomi Jambi.
Sepanjang 2024, perekonomian Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,01 persen (yoy) pada triwulan tiga didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan, investasi proyek infrastruktur strategis, dan konsumsi domestik yang solid.
Inflasi Jambi pada triwulan tiga berhasil terkendali pada level 1,95 persen (yoy), menunjukkan keberhasilan sinergi pengendalian inflasi melalui berbagai program seperti High Level Meeting (HLM), rapat koordinasi, sidak pasar, dan operasi pasar murah.
BI, katanya lagi, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor riil, ekonomi syariah, dan digitalisasi. Berbagai inovasi dilakukan, seperti pemberdayaan UMKM di sektor pariwisata, perluasan penggunaan QRIS, serta pengelolaan uang rupiah berbasis keberlanjutan. (ANTARA)