Anda sudah akrab dengan ChatGPT atau Gemini? Kedua platform tersebut sudah semakin masif digunakan masyarakat sebagai asisten Artificial Intelligence ( AI) untuk berbagai kegiatan.
Nah, kini hadir Deepseek, asisten AI canggih asal Tiongkok yang bisa mengancam dominasi ChatGPT milik OpenAI dan Gemini yang dimiliki Google.
Bagaimana tidak? Aplikasi tersebut berhasil menempati peringkat pertama sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di AppStore di Amerika Serikat sejak Senin, 27 Januari 2025.
Perusahaan AI yang diciptakan oleh Liang Wenfeng pada 2023 itu sukses mengundang perhatian masyarakat internasional bulan ini berkat fitur barunya, yakni model R1.
Apa itu Deepseek? Dan seberapa besar peluangnya menggeser dominasi platform AI yang sudah ada?
Tentang Deepseek dan Model R1
Model R1 yang dimiliki Deepseek menyajikan fungsi mirip dengan ChatGPT. Antara lain menjawab pertanyaan, membantu mengerjakan tugas-tugas simpel, dan memberikan rekomendasi untuk beragam topik.
Model R1 hampir mirip dengan ChatGPT 4.0, yaitu unggul dalam menangani pertanyaan kompleks, terutama yang memerlukan pemikiran mendalam atau penalaran matematis.
Namun, ada bedanya. ChatGPT mengharuskan penggunanya untuk berlangganan ChatGPT 4.0 dengan membayar sebesar USD 20 atau sekitar Rp 323.380 per bulan untuk mengakses jawaban yang lebih kompleks dan akurat.
Deepseek tidak meminta pengguna untuk berlangganan. Artinya, model R1 benar-benar gratis untuk digunakan siapa saja.