MUARA BUNGO- Curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Jujuhan menyebabkan Sungai Batang Asam Tanjung Belit mengalami peningkatan debit air yang signifikan.
Akibatnya, air sungai meluap, merendam satu warung milik Nawawi dan belasan lahan pertanian di sepanjang bantaran sungai, Kamis dini hari 21 Desember 2023.
BACA JUGA:Target Final dan Gelar Champion
BACA JUGA:Ratusan Rumah Tiga Dusun di Bungo Terendam Banjir, Begini Kondisinya
Gagal panen menjadi kenyataan bagi para petani Tanjung Belit kecamatan junuhan yang melihat lahan pertanian mereka terendam air sungai yang meluap. Kejadian ini memberikan dampak serius pada ekonomi lokal, dengan kerugian yang mencapai jutaan rupiah.
Pasar Pagi Dusun Tanjung Belit juga tidak luput dari dampak banjir, dengan lantainya yang sudah tergenang air. Kondisi ini membuat aktivitas perdagangan di pasar tersebut terganggu. Penduduk setempat berusaha beradaptasi dengan situasi sulit ini.
Ahmad, seorang warga Tanjung Belit, memberikan kesaksiannya terkait banjir ini. "Banjir mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dengan kedalaman air mencapai dua meter dari biasanya. Salah satu warung warga terendam, meskipun tidak parah. Kondisi air sudah mulai surut, mudah-mudahan tidak bertambah lagi. Namun, tetap harus berhati-hati karena curah hujan masih berpotensi membuat air sungai Batang Asam naik kembali," ungkap Ahmad.
Dikatakannya bahwa dengan adanya bencana ini, perlunya keterlibatan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci untuk mengatasi dan meminimalkan dampak bencana alam seperti banjir.
“Semoga langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk membantu pemulihan dan melindungi masyarakat Tanjung Belit dari ancaman banjir yang terus meningkat,”ujarnya. (Mai/viz)