MUARATEBO - Akses jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Tebo menuju Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat putus, sejak Selasa malam (3/3). Padahal, jalur itu digunakan oleh pengendara dari Jambi menuju Sumbar, atau sebaliknya, pasca putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Jujuhan, Bungo, Minggu (2/3) lalu.
Jalan tersebut putus akibat tergerusnya Jembatan Desa Teluk Kayu Putih di Kecamatan VII Koto. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya mobilitas kendaraan, terutama kendaraan berat yang mengangkut kebutuhan pokok dari arah Kabupaten Tebo maupun dari Kabupaten Darmasraya.
Jalur alternatif yang terdampak merupakan rute penting bagi kendaraan roda empat dan roda enam atau lebih. Jalur ini menghubungkan Kabupaten Tebo menuju Darmasraya.
Akibat putusnya jembatan Desa Teluk Kayu Putih, tepatnya di jalan Padang Lamo tidak bisa di alihkan. Sebab jalan utama lintas Sumatra yang berada di Kabupaten Bungo mengalami putus total.
BACA JUGA:Kesetrum Listrik Saat Pengecatan Ruko
Pantauan harian ini kendaraan roda empat dan enam bermuatan dan bus tidak bisa melintas di jalan Padang Lamo itu. Tanah di bahu jembatan ini mengalami longsor dan kerusakan akibat dihantam derasnya air sungai.
Bupati Tebo Agus Rubiyanto membenarkan putusnya jalan alternatif lintas Padang Lamo. Terjadi kemacetan akibat kendaraan yang terlanjur masuk ke jalur alternatif itu, tidak bisa melanjutkan perjalana.
"Kondisi ini kerena jalan utama dari Lintas Sumatra arah Darmasraya menuju Kabupaten Bungo maupun sebaliknya terputus. Pemerintah Kabupaten Tebo sudah bersurat ke pemerintah provinsi terkait kerusakan jalan ini, karena status jalan ini adalah jalan provinsi,” katanya.
Agus Rubiyanto megimbau, pengendara kendaraan roda empat dan roda enam bermuatan sayur mayur, sembako maupun bahan bagunan dan lainnya dari Padang menuju provinsi Jambi disarankan melewati jalan alternatif lain. Menurutnya, Jembatan di Desa Teluk Kayu putih kini sedang dalam perbaikan.
"Kami mohon pengertian masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Ini demi keselamatan kita bersama," katanya.
Tidak hanya di Tebo, kondisi jalur alternatif yang berada di Kabupaten Bungo, saat ini juga mengkhawatirkan. Dua jalur yang kini menjadi pilihan utama adalah jalan kabupaten dari Simpang 4 Rantau Ikil via Pulau Batu dan Bukit Sari, serta jalan provinsi dari Simpang 4 Rantau Ikil via Penual Simpang Rajo.
Kondisi kedua jalur alternatif tersebut sangat memperhatinkan. Di jalan kabupaten dari Simpang 4 Rantau Ikil via Pulau Batu, tepatnya di daerah Tapiandanto, jalan sudah mengalami amblas yang cukup parah, hampir putus. Begitu juga jalan provinsi dari Simpang 4 Rantau Ikil via Penual Simpang Rajo, tepatnya di Penual Satu, Polongan, yang juga amblas dan hampir putus.
Warga setempat pun mulai memberikan peringatan kepada pengendara, terutama yang menggunakan kendaraan berat.
Hendra, salah seorang warga Penual, mengungkapkan kekhawatirannya.