MUARATEBO – Pemerintah Kabupaten Tebo terus berupaya mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang sempat terjadi di wilayahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah memperluas operasi pasar hingga ke Kecamatan VII Koto, sebagai upaya untuk menstabilkan pasokan gas bagi masyarakat.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM (Disperindag UMKM), Pemkab Tebo menggandeng Pertamina dan PT Tebo Energi (Sultan Energi Tebo) untuk menambah pasokan gas LPG 3 kg. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, sebanyak 560 tabung LPG 3 kg disalurkan ke setiap kecamatan yang membutuhkan.
Edi Sofyan, Kabid Perdagangan di Dinas Perindag UMKM Kabupaten Tebo, mengatakan, “Masing-masing kecamatan kita salurkan sebanyak 560 tabung. Kami berharap langkah ini dapat membantu mengurangi kelangkaan dan menstabilkan harga gas di pasaran.”
Hingga saat ini, distribusi sudah dilakukan ke beberapa kecamatan seperti Tebo Tengah, Tengah Ilir, dan Tebo Ilir, di mana masyarakat setempat telah menerima tambahan pasokan LPG yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil. Edi menambahkan, “Kita memastikan distribusi ini dilakukan secara merata dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami juga terus memantau untuk menghindari penimbunan atau distribusi yang tidak tepat sasaran.”
BACA JUGA:Baleg DPR Setujui Hasil Harmonisasi 10 RUU Kabupaten/Kota
BACA JUGA:Komisi II Soroti Politik Uang, Dalam Perbaikan Sistem Pemilu Indonesia
Ke depannya, distribusi akan diperluas ke kecamatan-kecamatan lain, termasuk Tebo Ulu, VII Koto Ilir, dan VII Koto, dengan penyaluran dilakukan secara bertahap. Langkah ini bertujuan memastikan setiap wilayah yang mengalami kelangkaan segera mendapatkan pasokan yang cukup.
Pemkab Tebo juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg hanya di pangkalan resmi dengan harga yang telah ditetapkan. Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap oknum yang memanfaatkan kelangkaan untuk menaikkan harga secara tidak wajar.
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, Pemkab Tebo berharap ketersediaan gas LPG 3 kg dapat kembali normal dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pasokan yang stabil.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkas Edi. (wan/ira)