MUARABUNGO – Pembangunan jembatan bailey di Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat, mengalami keterlambatan akibat faktor cuaca. Semula, jembatan darurat ini dijadwalkan rampung pada Minggu (9/3), namun progres pengerjaan molor satu hari.
Jembatan ini dibangun setelah akses utama terputus akibat longsor pada Minggu (2/3). Hingga Senin (10/3), para pekerja konstruksi masih terlihat memasang komponen lantai serta menambah elemen lainnya untuk menyelesaikan jembatan. Alat berat, termasuk crane, juga terus beroperasi memindahkan material yang diperlukan.
Koordinator Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Provinsi Jambi, Diaz Sodiq, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pengerjaan sudah mencapai 70 persen dan diperkirakan rampung sore kemarin.
"Pengerjaan sedikit molor dari jadwal karena cuaca, sehingga mundur satu hari. Mudah-mudahan sore ini sudah selesai," ujar Diaz, Senin (10/3).
BACA JUGA:PSU Bungo Digelar 5 April
BACA JUGA:Gubernur Jambi Safari Ramadan di Kota Jambi
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi pekerjaan demi keselamatan.
"Kami sudah memasang rambu-rambu agar masyarakat tidak mendekati lokasi kegiatan, karena ada alat berat yang sedang bekerja," tambahnya.
Sementara itu, kemacetan akibat penutupan jalan mencapai 5 Km. Karena kendaraan, menunggu jembatan darurat siap digunakan. Para pengendara diimbau bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Pemerintah berharap, dengan rampungnya jembatan Bailey ini nanti, akses transportasi antara Jambi dan Sumatera Barat segera kembali normal. (mai/enn)