JAMBI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potesi curah hujan tinggi yang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025. Peringatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.
Berdasarkan data dari BMKG, disebutkan bahwa perkiraan banjir di Provinsi Jambi pada pertengahan Maret sampai awal April memiliki potensi banjir menengah dan rendah di berbagai wilayah. Di wilayah Batanghari, Bungo, Kerinci, Kota Jambi, Kota Sungaipenuh, Merangin, Muarojambi, Sarolangun, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Tebo. Sedangkan Wilayah yang berpotensi menengah mengalami kebanjiran adalah Batanghari, Bungo, Kota Jambi, Merangin, Muarojambi, Sarolangun, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Tebo.
Tak semua kecamatan di kabupaten tersebut akan terkena potensi banjir menengah untuk wilayah Batanghari terutama Kecamatan Bathin Dua Puluh Empat, Marosebo Ilir, Marosebo Ulu, Mersam, Muara Bulian, Muara Tembesi, Pemayung akan mengalami potensi banjir yang rendah. Sedangkan Kecamatan Bathin Dua Puluh Empat, Pemayung berpotensi mengalami banjir menengah.
Wilayah Bungo dengan potensi banjir rendah meliputi Jujuhan, Jujuhan Ilir, dan Limbur Lubuk Mengkuang. Sementara itu, wilayah Bathin Tiga, Pasar Muara Bungo, dan Tanah Sepenggal berpotensi mengalami banjir dalam kategori menengah. Adapun wilayah Bathin Dua Babeko, Bathin Dua Pelayang, Bathin Tiga Ulu, Muko-Muko Bathin Tujuh, Pelepat, Pelepat Ilir, Rantau Pandan, Tanah Sepenggal Lintas, dan Tanah Tumbuh memiliki potensi banjir yang bervariasi antara rendah hingga menengah.
Wilayah Kerinci mengalami perkiraan banjir dengan potensi rendah meliputi Kecamatan Air Hangat, Batang Merangin, Bukit Kerman, Danau Kerinci, Gunung Kerinci, Siulak Mukai.
Wilayah Kota Jambi yang mengalami kebanjiran potensi menengah meliputi daerah Kecamatan Danau Teluk, Jelutung, Jambi Selatan, Pasar Jambi, Telanaipura. Sedangkan Wilayah Kecamatan Jambi Timur, Kota Baru, Pelayangan memiliki potensi banjir rendah hingga menengah.
Wilayah Kota Sungaipenuh khususnya wilayah Kecamatan Kumun Debai mengalami potensi banjir yang cukup rendah.
Wilayah Merangin yang memiliki potensi banjir yang rendah meliputi daerah Jangkat, Lembah Masurai, Tabir Timur, wilayah yang memiliki potensi banjir menengah diantaranya Pamenang, Pamenang Barat, Pamenang Selatan. Sedangkan wilayah Kecamatan Bangko Barat, Batang Masumai, Margo Tabir, Muara Siau, Nalo Tatan, Pangkalan Jambu, Sungai Manau, Tabir, Tabir Ilir, Tabir Selatan, Tian Pumpung memiliki potensi banjir yang rendah hingga menengah.
Wilayah Muarojambi yang memiliki potensi banjir yang rendah meliputi Kumpeh, Sungai Bahar, Taman Rajo, untuk wilayah yang memiliki potensi rendah hingga menengah mengalami banjir diantaranya Kecamatan Jambi Luar Kota, Kumpeh Ulu, Maro Sebo, Mestong, Sekernan.
Wilayah Sarolangun memiliki potensi banjir menengah diantaranya Kecamatan Bathin Delapan, Pelawan, Sarolangun. Sedangkan wilayah Kecamatan Batang Asai, Limun, Mandiangin, Pauh memiliki potensi rendah hingga menengah mengalami banjir.
Wilayah Tanjab Barat yang meliputi Kecamatan Batang Asam memiliki potensi banjir yang cukup rendah, sedangkan wilayah Merlung, Tebing Tinggi, Tungkal Ulu memiliki potensi rendah hingga menengah mengalami banjir.
Wilayah Tanjab Timur yang meliputi Kecamatan Berbak memiliki potensi banjir yang cukup rendah, sedangkan wilayah Mendahara Ulu memiliki potensi rendah hingga menengah mengalami banjir.
Wilayah Tebo khususnya wilayah Kec. Koto Ilir Tujuh, Koto Tujuh, Muara Tabir, Serai Serumpun, Sumay, Tebo Ilir, Tebo Tengah, Tebo Ulu, Tengah Ilir memiliki potensi banjir yang cukup rendah, sedangkan wilayah Rimbo Bujang, Rimbo Ulu memiliki potensi rendah hingga menengah mengalami banjir.