Jakarta - Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pilpres 2024 mengungkap akan merealisasikan program hilirisasi digital.
Istilah ini terbilang masih awam didengar masyarakat.
Lantas apa maksud sebenarnya?.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Mulya Amri mengatakan, hilirisasi digital yang dimaksud yakni pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan suatu bidang.
BACA JUGA:Denzel Washington Sebagai 'Hannibal' oleh Netflix, Muncul Petisi Online batalkan Film Dokumenter Itu
BACA JUGA:Kaesang Nobar Debat Capres-Cawapres di Kaltim
Seperti halnya, pengembangan UMKM, pengolahan data siber, perikanan, pertanian hingga sektor lainnya yang selama ini masih berjalan konvensional.
"Maksudnya perluasan digitalisasi di semua bidang, termasuk sampai ke UMKM," kata Amri kepada JawaPos.com, Sabtu 23 Desember 2023.
Hilirisasi digital ini sendiri sejalan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada 2024 pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital.
Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) per Mei 2021, jumlah pelaku UMKM yang sudah on-boarding baru sebanyak 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total UMKM yang ada di Tanah Air.
BACA JUGA:KPU Sediakan Podium dan Alat Bantu Untuk Cawapres di Debat Nanti Malam
BACA JUGA:Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari
"Salah satu bentuk konkretnya adalah digitalisasi UMKM seperti sekarang sudah berjalan programnya. Akan semakin dimasifkan," imbuh Amri.
Sementara, Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menambahkan, penerapan digitalisasi mutlak dilakukan. Oleh karena itu, butuh pengembangan SDM juga agar program ini bisa terwujud.