Stunting dapat mempengaruhi perkembangan motorik dan kognitif anak. Anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, mengingat, dan belajar dibandingkan dengan teman-teman seusianya. Mereka mungkin juga menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan bergerak.
5. Pertumbuhan Tulang yang Tertunda.
Salah satu tanda stunting adalah keterlambatan dalam pertumbuhan tulang. Hal ini dapat berpengaruh pada keseluruhan fase pertumbuhan anak, termasuk perkembangan postur tubuh dan kemampuan fisik lainnya.
6. Rentan terhadap Penyakit.
Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mereka lebih mudah terserang penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan. Mereka cenderung lebih rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kesehatannya.
7. Pertumbuhan Gigi yang Lebih Lambat.
Beberapa anak yang mengalami stunting juga mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi, yang merupakan indikator kekurangan gizi dalam jangka panjang. Ini bisa menjadi salah satu tanda yang bisa diperhatikan oleh orang tua.
8. Pubertas Cenderung Lebih Lambat pada Anak Perempuan.
Dalam jangka panjang, anak perempuan yang mengalami stunting berisiko mengalami keterlambatan dalam perkembangan pubertas dan menstruasi pertama. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting
Mengidentifikasi stunting sejak dini sangat penting agar anak mendapatkan penanganan yang tepat. Pencegahan stunting harus dimulai sejak kehamilan dan dilanjutkan melalui pemberian gizi yang baik setelah kelahiran. Orang tua disarankan untuk rutin memantau pertumbuhan anak melalui pemeriksaan di Posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat.
Beberapa langkah penting untuk mencegah stunting adalah:
• Pemberian ASI Eksklusif hingga Usia Enam Bulan: ASI mengandung gizi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang optimal.
• Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang Kaya Protein dan Zat Besi: Setelah usia enam bulan, pemberian MPASI yang bergizi dapat mendukung pertumbuhan anak.
• Rutin Memantau Pertumbuhan Anak di Posyandu: Orang tua diimbau untuk secara teratur memeriksakan anak di Posyandu untuk memantau perkembangan fisik dan kesehatannya.
• Imunisasi Lengkap Sesuai Jadwal: Imunisasi yang lengkap akan melindungi anak dari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhannya.