GUANGZHOU, CHINA – Pasar kendaraan listrik di Indonesia akan semakin kompetitif dengan kehadiran AION UT, salah satu model terbaru dari GAC AION yang siap masuk ke segmen entry-level.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri, saat kunjungan ke fasilitas pabrik AION di Guangzhou, China.
“AION UT akan kita bawa ke Indonesia, tunggu saja,” ujar Andrew dengan optimisme tinggi, menandakan keseriusan Indomobil dalam memperluas portofolio kendaraan listrik di Tanah Air.
AION UT, yang resmi diluncurkan pada akhir Februari lalu, ditawarkan dalam berbagai varian dengan dua pilihan jarak tempuh berdasarkan standar CLTC, yakni 330 km dan 420 km.
BACA JUGA:Provinsi Jambi Alami Inflasi 0,32 Persen di Maret 2025, Ini Faktor Pemicunya
BACA JUGA:Rahayu Saraswati Kembali Maju sebagai Calon Ketum Tidar
Kendaraan ini digadang-gadang akan menjadi penantang serius bagi BYD Dolphin dan Wuling Cloud yang telah lebih dulu hadir di pasar.
Desain Futuristik dan Dimensi Kompak
Dari sisi desain, AION UT tampil modern dan stylish. Mobil ini dilengkapi dengan lampu daytime running (DRL) yang terdiri dari 19 unit LED, lampu depan berbentuk huruf D, serta lampu belakang berbentuk huruf C.
Dimensi kendaraan mencakup panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm—ideal untuk penggunaan di area urban.
Velg berukuran 16 inci digunakan untuk varian standar, sementara varian tertingginya menggunakan velg 17 inci yang menambah kesan sporty dan premium.
BACA JUGA:Persepsi Negatif Pasar atas Pernyataan Trump Picu Penguatan Nilai Tukar Rupiah
BACA JUGA:Oknum Pengasuh Pondok Pesantren di Tanjabbar Rudapaksa 2 Santri
Interior Modern dan Teknologi Terkini
Masuk ke kabin, AION UT dilengkapi layar sentral 14,6 inci dan panel instrumen LCD 8,8 inci. Desain interior yang clean dan futuristik diperkaya dengan fitur seperti soket AC bundar, serta sistem hiburan yang mendukung HiCar, CarLink, CarPlay, dan bahkan asisten suara berbasis AI.
Varian tertinggi dari AION UT telah dibekali sistem bantuan mengemudi Level 2, pembaruan perangkat lunak secara over-the-air (OTA), konektivitas WiFi dalam mobil, serta kendali kendaraan dari jarak jauh menggunakan ponsel pintar.
Sistem audio mobil ini hadir dalam opsi dua hingga enam speaker, tergantung varian.
BACA JUGA:Cek Program Kerjasama, Transparancy & Traceability Project In Jambi
BACA JUGA:Ini Makna dan Sejarah Hari Kartini Diperingati Setiap 21 April
Performa dan Harga Kompetitif
AION UT ditenagai motor listrik berkapasitas 100 kW (134 hp), dengan opsi baterai antara 34,8 kWh hingga 44,2 kWh tergantung trim. Kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 150 km/jam, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan mobilitas harian.
Yang menarik, meskipun dibekali fitur dan teknologi canggih, harga AION UT di pasar China dikabarkan tidak melebihi Rp400 juta, menjadikannya salah satu kendaraan listrik dengan value terbaik di kelasnya.
Kehadiran AION UT di Indonesia diharapkan dapat memperluas pilihan kendaraan listrik untuk masyarakat dan mempercepat transisi menuju ekosistem transportasi ramah lingkungan. (*)