Gubernur Ungkap Bahaya Judol bagi Pelajar, Al Haris: Mengancam Masa Depan

Senin 19 May 2025 - 20:05 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos. MH mengemukakan, Judi Online (Judol) sangat berbahaya bagi pelajar karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk finansial, kesehatan mental, dan akademik. Pelajar yang kecanduan judi online dapat mengalami kesulitan finansial akibat penurunan prestasi belajar, ancaman bagi masa depan. Hal tersebut dikemukakan Gubernur saat menghadiri dan menjadi pembicara utama pada Talk Show Maraknya Judi Online dikalangan Pelajar yang diselenggarakan SMK PGRI 2, bertempat di Lapangan Depan SMK PGRI 2 Jambi, Senin (19/5) pagi.

“Terima kasih saya ucapkan kepada pengurus PGRI dan pengurus Yayasan YPLP PGRI serta semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat penting ini. Mari bersama kita ramu persoalan yang sedang hangat-hangatnya dikalangan Medsos (Media Sosial) maupun dikalangan publik saat ini yaitu judi online dikalangan pelajar dan Pinjaman Online bagi ibu-ibu rumah tangga. Kemajuan teknologi saat ini sudah menimbulkan sebuah tantangan baru bagi kita semua, seharusnya kemajuan teknologi kita pergunakan untuk kegiatan positif, tapi kenyataan banyak dipergunakan untuk yang kurang bermanfaat, yang merusak generasi muda, juga emak-emak yang menggunakan pinjol, akhirnya terjual semuanya. Mari kita menjaga putra putri kita para pelajar, supaya tidak terlibat dalam kegiatan judi online," kata Al Haris.

Dikatakan Al Haris, pada saat mengikuti kegiatan retreat di kampus Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, pada saat Kapolri sedang melaksanakan paparan kondisi judi online disetiap provinsi di Indonesia, ternyata di Provinsi Jambi cukup tinggi. 

"Pada saat itu saya langsung tanya kepada Bapak Kapolri, apakah data itu benar, ternyata benar, ternyata teman-teman dari cyber itu sangat mudah melihat dari mana judi online ini berada, saat ini saya bisa melihat data dari mana dia main, contoh dia memakai komputer sekolah, atau komputer kantor, itu bisa langsung terlacak," kata Al Haris.

BACA JUGA:13 Kendaraan Diamankan Polres Sarolangun dari Residivis Curanmor dan Narkoba di Sarolangun

BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Serahkan SK 622 ASN Baru di Tanjab Barat

"Pada pelacakan pemain judi online juga bisa terlihat usia, yang saat ini yang rentan bermain judi online berkisar umur 10 sampai 20 tahun, artinya anak-anak sekolah yang dominan bermain HP, kita kurang menyadari bahwa anak-anak kita sering kita manjakan mereka dengan HP, dan hadiah kita kasih HP sehingga dia cepat mengetahui dari pada kita, tapi itu merupakan racun bagi kita," sambungnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga berencana akan membuat Instruksi Gubernur (Ingub) tentang penggunaan HP bagi pelajar dan melarang anak-anak sekolah membawa HP android dilingkungan sekolah. 

"Saya akan membuat Instruksi Gubernur (Ingub) tentang larangan bagi pelajar membawa HP di sekolah, insya Allah minggu ini selesai, sekarang ini lagi dicek di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jambi, untuk diteliti terlebih dahulu, setelah itu akan kita launching dikalangan sekolah," katanya.

"Saya dari awal sudah merancang agar anak-anak kita ini melaksanakan safari subuh, tujuannya agar anak-anak kita bangun pagi ikut sholat subuh dan rapornya sekolah masing-masing yang mengadakan. Tujuannya adalah untuk menguatkan imannya, kalau iman anak-anak kita kuat, dimana saja ia tidak akan tergoda oleh apapun," lanjutnya.

Al Haris mengungkapkan, kelahiran anak-anak sekarang harus bangga, karena hidup sudah dizaman modern saat ini semua sudah zaman digitalisasi semua, era milenium adalah pesatnya perkembangan teknologi digital dengan segala bentuk produk. 

"Jauh sekali perbedaannya pada zaman kami waktu sekolah dulu, kami sekolah jalan kaki, buku sudah disobek-sobek, sisa orang itu yang dipakai, bangku tempat duduk sudah reot, jauh beda dengan saat ini, karena anak-anak dulu tahu susahnya sekolah, susahnya kehidupan, jadi mereka serius untuk belajar, jadi cukup banyak berhasil, kalau dibanding anak-anak sekarang. Untuk itu kepada anak-anakku kita harus kuat, pergunkan teknologi untuk kita maju, untuk masa depan kita,” ungkapnya.

Selain itu Gubernur Al Haris juga menegaskan bahwa dirinya sangat setuju dengan sistem pembelajaran kembali pada buku pelajaran. 

"Saya sangat setuju Menteri Pendidikan sekarang ini akan membuat aturan akan kembali pada buku pelajaran, kita harus banyak membaca, agar yang dibaca itu ada tertinggal di kepala kita, kalau HP itu kita lihat tidak bisa kita ingat, sebentar udah lupa, untuk itu mari kita perbanyak membaca," pungkasnya. 

Pada kesempatan ini Gubernur Al Haris juga menandatangani Kesepakatan Gerakan Bersama menolak dan melawan Judi Online bersama para Guru SMA dan SMK Se-Kota Jambi. (Enn)

Kategori :