Bupati Sarolangun Serahkan 202 SK CPNS, Satu Di Antaranya Penyandang Disabilitas

Kamis 22 May 2025 - 19:42 WIB
Reporter : Zarkoni
Editor : Finarman

SAROLANGUN – Sebanyak 202 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Penyerahan SK CPNS tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Sarolangun H. Hurmin dalam sebuah upacara resmi di halaman Kantor Bupati Sarolangun, Komplek Perkantoran Gunung Kembang, Kamis 22 Mei 2025.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gerry Trisatwika, Pj Sekda Dedy Hendry, jajaran Forkopimda, serta para keluarga CPNS yang hadir memberikan dukungan.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Sarolangun, Linda Novita Hirawaty, disebutkan bahwa sebanyak 202 CPNS yang menerima SK hari ini berasal dari berbagai formasi hasil seleksi CPNS tahun 2024.

BACA JUGA: Stok Hewan Kurban di Tebo Dipastikan Aman

BACA JUGA:Pedagang Sempol Dipukuli Gara-Gara Tagih Pesanan, Dalam Hitungan Jam Pelaku Ditangkap Satreskrim Polres Tebo

Rinciannya adalah 149 orang formasi umum tenaga teknis, 49 orang formasi umum tenaga kesehatan, 4 orang lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) pola pembibitan formasi 2024. Lalu, 2 orang lulusan STTD pola pembibitan formasi 2023, 11 orang lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN-STAN) formasi 2022 hasil kerja sama dengan Kementerian Keuangan.

Yang menarik perhatian, salah satu penerima SK CPNS merupakan peserta jalur khusus disabilitas. Ia adalah Bika Pratiwi, seorang penyandang disabilitas lulusan Politeknik Pekerjaan Sosial Bandung, yang diterima untuk formasi Pekerja Sosial.

"Ini menunjukkan bahwa Pemkab Sarolangun memberikan ruang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas," ujar Linda Novita dalam laporannya.

Dalam sambutannya, Bupati H. Hurmin menekankan pentingnya integritas dan disiplin bagi para CPNS yang baru menerima SK. Ia secara khusus menyoroti maraknya praktik judi online (judol) di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Saya tidak akan segan-segan memberi tindakan tegas jika ada ASN yang ketahuan bermain judi online, apalagi saat jam kerja dan di kantor,” tegas Bupati.

Ia juga meminta para CPNS untuk tidak menggunakan jalur tidak resmi dalam mengurus mutasi atau perpindahan kerja.

"Jangan kirim orang tua atau kerabat untuk minta bantu pindah. Kalau belum memenuhi syarat, jangan harap saya akan berikan izin," ujarnya. (kon/ira)

 

Kategori :