Tinjauan Umum Pelaksanaan Anggaran
BACA JUGA:Rencanakan Ajukan PK, Soal Polemik Tanah SDN 212 Kota Jambi
BACA JUGA:Covid-19 Meningkat, ASN Tetap Boleh Cuti Akhir Tahun
KPPN Bangko membina 49 satker dari 10 Kementerian Lembaga di kabupaten Merangin dan Sarolangun. Selama triwulan III tahun 2023 IKPA KPPN Bangko sebagai BUN di daerah mengalami peningkatan 0,76 poin dari 95.17 pada triwulan yang sama di tahun 2022, menjadi 95.93 pada triwulan III tahun 2023. Hal ini tentunya karena kinerja IKPA satker-satker pada wilayah kerja KPPN Bangko yang terus meningkat.
Di tahun 2023, penyempurnaan pembobotan dan kriteria masing-masing indikator dilakukan dalam rangka meningkatkan relevansi transaksi keuangan, kedisiplinan, ketaatan dan simplikasi pelaksanaan anggaran.
Analisa Kendala Umum Pelaksanaan Anggaran
Dari aspek kualitas perencanaan anggaranya itu, indikator revisi(REV) yang menggunakan polarisasi minimal (bila tidak ada aktivitas maka capaian semakin tinggi) dengan capaian 100 sampai dengan akhir triwulan III 2023. Capaian 100% menunjukkan kondisi tidak ada revisi dengan katagori dalam kewenangan pagu tetap (Kode 2xx pada Aplikasi CustomWeb).
BACA JUGA:Siap Lakukan Intervensi Harga, Jika Terjadi Lonjakan
BACA JUGA:Sudah Lama Padam, Kondisi Lampu di Jemabatan Batanghari II
Frekuensirevisi DIPA mencerminkan kesesuaian ketersediaan anggaran dan kebutuhan. Makin tinggi frekuensi revisi DIPA satker, berbanding lurus dengan ketidak sesuaian rencana anggaran dan realisasi/kebutuhan yang tercantum dalam DIPA. Proses revisi dapat berpengaruh pada tertundanya kegiatan yang telah direncanakan. Indikator yang perlu mendapat perhatian adalah deviasi halaman III DIPA (DEV) yang hanya pada tingkat 69,77. Kondisi ini menunjukan acuan perencanaan manajemen kas pada satker masih belum sesuai dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
Perencanaan manajemen kas bulanan dalam bentuk prediksi penarikan dana yang tercantum pada halaman III DIPA yang sesuai dengan penarikan dana yang riil di lapangan, akan memberikan gambaran kesesuaian rencana kegiatan dan pelaksanaan kegiatan, juga kepastian waktu dan jumlah penarikan dana satker.
Dampak positif yang dapat dicapai adalah perencanaan kas bulanan pada satker dapat dirumuskan dengan baik. Adapun indikator pagu minus sampai dengan triwulan III 2023 masih belum ada. Indikator ini menunjukkan persentase pagu minus pada semua jenis belanja (level 6 digit/akun) terhadap total pagu masing-masing akun.
Aspek kualitas pelaksanaan anggaran terdiri dari lima indikator. Pertama indikator penyerapan anggaran di angka 99,84, nilai ini didapat karena belum maksimalnya antara realisasi anggaran terhadap target belanja negara di triwulan III.
BACA JUGA:Al Haris Warning Para Camat, Harus Netral dan Jaga Daerah dengan Baik
BACA JUGA:Minuman Tradisional Tingkatkan Daya Tahan
Indikator kedua adalah belanja kontraktual di angka 94,74 yang mengindikasikan progres pelaksanaan kegiatan belanja kontraktual belum maksimal yang diakibatkan karena terdapat belanja modal dengan nilai 50 s.d. 200 juta yang baru direalisaikan di triwulan II dan III, yang mana seharusnya direalisasikan di triwulan I.