Dari Salat Hingga Solusi, Warga Jambi Nikmati Subuh Penuh Makna Bersama Wali Kota Maulana

Sabtu 21 Jun 2025 - 15:11 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Program Subuh Berkah Bahagia yang digagas langsung oleh Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, kini menjadi sebuah gerakan positif yang kian menginspirasi di Kota Jambi. Tidak sekedar sebagai sarana mempererat komunikasi internal di jajaran Pemerintah Kota Jambi, program ini juga menjadi medium untuk membangun semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, dalam suasana ibadah yang penuh makna dan kekhusyukan.

Program yang resmi diluncurkan pada April lalu itu, secara rutin digelar di Masjid Al-Amanah, Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi. Kali ini Subuh Berkah Bahagia itu memasuki pelaksanaan untuk yang ke 3 kalinya, seperti tampak pada hari ini, Sabtu (21/6/2025). Antusias jajaran Pemkot Jambi dan masyarakat tampak jelas dalam kegiatan itu. Kehadiran langsung Wali Kota Jambi, sebagai sosok pemimpin utama di Kota Jambi, semakin menambah semangat dan kekhusyukan dalam pelaksanaan program yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan tersebut.

Selain dihadiri jajaran Pemkot Jambi, Subuh Berkah Bahagia itu, turut pula dihadiri jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jambi, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Jambi, hingga masyarakat dari berbagai kecamatan dalam Kota Jambi.

Dihadapan jamaah Subuh Berkah Bahagia, Wali Kota Maulana kembali menegaskan, bahwa kegiatan itu bukan hanya sekedar ibadah berjamaah, melainkan juga menjadi ruang silaturahmi dan dialog antara pemerintah dengan masyarakatnya. Ia menegaskan pentingnya komunikasi terbuka agar aspirasi masyarakat dapat lebih cepat didengar dan direspon oleh jajarannya.

“Kegiatan ini kami gagas untuk mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan masyarakat. Selain shalat Subuh berjamaah, kita lanjutkan dengan diskusi santai untuk mendengar langsung keluhan, ide, dan harapan warga, setelah itu ditutup dengan sarapan bersama," ujar Maulana.

Program Subuh Berkah Bahagia ini terbuka untuk seluruh warga Kota Jambi. Wali Kota mengajak masyarakat untuk turut hadir, tidak hanya beribadah, tetapi juga menjadikan forum ini sebagai sarana menyampaikan aspirasi secara langsung.

“Siapapun boleh datang. Kami ingin membangun tradisi positif ini. Kami juga fasilitasi masyarakat yang ingin berolah raga di rumah dinas. Disini kita gelar senam sehat bersama setiap minggunya, sementara bagi yang mau main tenis juga bisa memanfaatkan lapangan tenis di rumah dinas Wali Kota ini," tambahnya.

Subuh Berkah Bahagia ini, selain memberikan manfaat spiritual, kata Wali Kota juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Katanya, waktu Subuh adalah saat terbaik untuk menghirup udara bersih yang kaya oksigen dan sangat bermanfaat bagi tubuh.

Kepada jamaah, Wali Kota Maulana juga menyampaikan pentingnya program Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai sejak jenjang PAUD. Menurutnya, kebijakan strategis dari pemerintah pusat ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Program wajib belajar ini seiring dengan berbagai upaya yang kita lakukan di daerah, seperti peluncuran Sekolah Digital untuk menumbuhkan semangat belajar anak-anak sejak dini. Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar kita dalam membentuk karakter generasi penerus yang tangguh, sekaligus mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia yang selaras dengan semangat Indonesia Hebat,” jelasnya.

Wali Kota juga memaparkan sejumlah program unggulan yang saat ini telah berjalan dan dirasakan langsung manfaatnya. Di antaranya adalah layanan Call Center Bahagia 112 dan 119 sebagai layanan respon cepat darurat masyarakat, jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan petugas keagamaan, serta program Kampung Bahagia yang mendorong pembangunan berbasis partisipasi dan gotong royong dari tingkat RT sebagai garda terdepan komunitas masyarakat.

Selain penyampaian langsung oleh Wali Kota, kegiatan Subuh Berkah Bahagia kali ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan sejumlah informasi strategis dari Perangkat Daerah. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Amran, hadir memberikan pemaparan seputar upaya pemerintah dalam meningkatkan perlindungan konsumen dan penataan sektor perdagangan rakyat.

Dalam penyampaiannya, Amran menyoroti pentingnya pengawasan pasar melalui program tera ulang alat ukur, serta pengendalian harga dan ketersediaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Selain itu, Ia juga menekankan langkah penataan dan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini tengah dilakukan Pemkot Jambi.

“Relokasi ini bukan untuk menyulitkan pedagang, justru sebaliknya, ini adalah bagian dari upaya mengembalikan fungsi jalan bagi kepentingan umum, terutama untuk kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. Kita ingin mengurangi potensi terjadinya kecelakaan serta memastikan keadilan bagi seluruh pedagang, termasuk yang selama ini berjualan secara resmi di dalam pasar,” terang Amran.

Ia juga menegaskan bahwa relokasi pedagang bukan semata-mata soal penertiban, tetapi juga bagian dari upaya Pemkot Jambi untuk memberikan ruang usaha yang lebih layak dan manusiawi. Para pedagang yang direlokasi tidak hanya dikembalikan ke lokasi yang semestinya di dalam pasar, tetapi juga difasilitasi dengan tempat yang lebih tertata dan nyaman untuk menjalankan usaha.

Tags :
Kategori :

Terkait