JAMBI - Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi komplikasi serius. Karena itu, satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan darah secara rutin.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Plak ini dapat menyempitkan pembuluh darah dan bahkan pecah, membentuk gumpalan darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sebelum menggunakan obat, para ahli menyarankan untuk terlebih dahulu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok. Namun, jika perubahan gaya hidup tidak cukup menurunkan kadar kolesterol, dokter biasanya akan meresepkan obat.
Berikut lima pilihan obat yang umum direkomendasikan untuk penderita kolesterol tinggi :
BACA JUGA:Usir Jerawat dengan Konsumsi Buah, Terbukti Ampuh Secara Alami
BACA JUGA:Menangis Bukan Tanda Lemah, Pria Juga Berhak Mengekspresikan Emosi
1. Statin
Statin bekerja dengan menghambat zat yang dibutuhkan liver untuk memproduksi kolesterol, sekaligus membantu tubuh menyerap kembali kolesterol dari dinding arteri.
Obat ini efektif mencegah penyakit arteri koroner, namun bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri otot yang serius. Statin tidak cocok untuk semua orang dan harus digunakan di bawah pengawasan dokter.
2. Niacin
Niacin, atau vitamin B3, dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida. Meskipun efektif, niacin dapat berinteraksi dengan obat lain, sehingga penggunaannya harus melalui konsultasi dengan dokter.
3. Cholesterol Absorption Inhibitors
Obat seperti ezetimibe (Zetia) membantu menurunkan kolesterol dengan menghambat penyerapan kolesterol dari makanan. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan statin untuk hasil yang lebih optimal.
4. Bile Acid-Binding Resins
Obat golongan ini, seperti cholestyramine (Prevalite), colesevelam (Welchol), dan colestipol (Colestid), bekerja dengan mengikat asam empedu di usus. Liver kemudian menggunakan kolesterol lebih banyak untuk memproduksi asam empedu baru, sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun.