PKB akan Beri Penghargaan untuk 20 Pemuda Di Harlah Ke27 Tahun

Senin 07 Jul 2025 - 19:35 WIB
Reporter : Antara
Editor : Surya Elviza

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal memberikan penghargaan untuk 20 pemuda berdampak melalui “Rising Change Maker Award” dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-27 PKB yang digelar pada 23 Juli 2025.

“PKB di Harlah Ke-27 ini akan menjaring 20 pemuda under (di bawah) 30. Kami akan menjaring change maker (pembuat perubahan) yang berusia maksimal 30 (tahun) yang punya inisiatif, inovasi, mereka yang berdampak,” ucap Wakil Ketua Harian PKB Riezal Ilham Pratama di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Menurut Riezal, solusi dari berbagai permasalahan bangsa tidak hanya dapat diselesaikan oleh partai politik melalui politisinya, tetapi juga para pemuda yang melakukan perubahan mulai dari hal kecil yang bersifat komunitas hingga perubahan besar.

PKB memandang kontribusi dari para pemuda itu perlu diakui dan dihargai. Tujuannya, tutur Riezal, untuk menjadikan semua pihak sebagai pencari solusi dari setiap permasalahan bangsa.

BACA JUGA:Ketua HKTI Provinsi Jambi SAH Apresiasi Polri dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

BACA JUGA:Gelar FGD NJOP, Pemkot Jambi Serap Masukan Konstruktif dari Stakeholder

“PKB meyakini kehadiran PKB sebagai solusi bangsa tidak bisa hadir sendiri, tapi hadir bersama seluruh bagian masyarakat,” ucapnya.

Saat ini, PKB tengah mengumpulkan nama-nama pemuda pembuat perubahan dari seluruh Indonesia. Penghargaan itu direncanakan diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada malam puncak Harlah Ke-27 PKB di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (23/7).

“Harapannya, semakin banyak yang menjadi bagian dari change making maka perubahan dan perbaikan di Indonesia kita harapkan bisa direalisasikan dengan cepat,” kara Riezal.

Harlah Ke-27 PKB mengangkat tema “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif”.

Ketua DPP PKB sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Harlah Ke-27 PKB Ahmad Iman Sukri menyebut tema itu merupakan cerminan dari urgensi soliditas dan kekompakan untuk membangun Indonesia.

Selain itu, tema tersebut diangkat karena melihat situasi ekonomi global dewasa ini. Persaingan Indonesia dengan negara-negara lain, terutama ASEAN, saling berkejaran sehingga dibutuhkan semangat kolektif untuk produktif.

“Bangsa yang produktif, bangsa yang memenangkan pertarungan. Karena itu, rasa-rasanya sekarang ini kita butuh kekompakan karena toh di DPR sudah kompak, ya, di kementerian kabinet juga sudah kompak, makanya semangat produktivitas itu perlu kita genjot untuk bersatu padu Indonesia ini bisa makin maju,” ucapnya pada kesempatan yang sama.

Menjelang puncak harlah tanggal 23 Juli nanti, PKB menggelar sejumlah acara mulai dari Konferensi Internasional Transformasi Pesantren pada 24 Juni lalu hingga kegiatan olahraga, seni, dan lingkungan. (*)

 

Kategori :