MUARATEBO - Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tebo mulai mengalami peningkatan seiring masuknya musim kemarau.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tebo, Ahmad Roni, mengonfirmasi bahwa sepanjang Januari hingga Juli 2025, tercatat ada 5 titik kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Tebo.
“Benar, tercatat lima titik kebakaran yang tersebar di Kecamatan Tebo Tengah, Tebo Ulu, dan lainnya,” kata Ahmad Roni, Minggu (20/7/2025).
Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum menghitung secara pasti total luas lahan yang terbakar, karena masih menunggu laporan lengkap dari masing-masing instansi terkait.
BACA JUGA:Bupati Syukur Usulkan Jalan Inpres dan Jalur Dua ke Menko Infra
BACA JUGA:Pemkot Jayapura Minta RT Tidak Melakukan Intervensi dalam PSU Pilkada
Meski demikian, menurut Ahmad Roni, kebakaran yang terjadi tidak terlalu luas karena tim Satgas Karhutla cepat turun tangan melakukan pemadaman.
“Tim Satgas Karhutla langsung bergerak sehingga kebakaran tidak meluas,” ujarnya.
Ahmad Roni menambahkan, saat ini Kabupaten Tebo sudah memasuki musim kemarau, dan puncaknya diperkirakan terjadi pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, BPBD Tebo terus mengimbau masyarakat dan pihak perusahaan agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran serta ikut membantu pemadaman jika terjadi Karhutla di wilayah masing-masing.
“Kami juga mengimbau kepada pihak perusahaan untuk ikut membantu jika terjadi kebakaran di wilayahnya,” pungkasnya. (wan/ira)