JAMBI - Pemrintah Kota Jambi menolak penyerahan aset Gentala Arasy dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. hal ini disebabkan adanya sejumlah persoalan yang menjadi pertimbangan penolakan.
Gental Arasy merupakan ikon Provinsi Jambi yang dibangun masa kepemimpinan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus. Pembangunan dimulai tahun 2012, dan selesai tahun 2014.
Kondisi saat ini, sangat memperhatikan, selain jembatan yang ditabrak tongka batubara, lampu penerangannya dalam keadaan mati sudah berbulan-bulan lamanya.
"Mati lampu jambatan ini sudah berbulan-bulan," ujar Tuti, warga Seberang Kota Jambi saat ditemui di sekitar Gentala Arasy, Jumat (25/7) lalu.
BACA JUGA: Peluru Artileri Kamboja Jatuh di Wilayah Laos
BACA JUGA:Kuasa Hukum Hasto Tuding Ada Pesanan Politik
Jembatan ini merupakan salah satu akses masyarakat Jambi Sebrang menuju Kota Jambi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan, mengakui penyerahan aset ini semula akan dilakukan dari Pemprov Jambi ke Pemkot Jambi pada tanggal 28 Mei 2025, yang bertepatan pada ulang tahun Kota Jambi Ke 79.
"Sama-sama kita tau keadaan jambatan Gentala Arasy saat ini," katanya, pada Sabtu (26/7)
Sampai saat ini, lanjut Sekda, belum ada kejelasan kapan asset itu diwacanakan untuk diserahkan oleh Pemprov Jambi. Pihak pemkot juga akan menunggu komunikasi lebih lanjut.
"Ya, kalau ada komunikasi lanjut, kita akan respons hal itu," ungkap Ridwan.
Dari sisi lain, Pemkot Jambi akan siap menerima jambatan Gentala Arasy dengan keadaan baik, atau sudah diperbaiki untuk dikelola dengan tepat nantinya.
"Kami belum tau kapan akan diserahkan. Silakan tanya bagian aset di pemprov," tegasnya, dalam keadaan terburu-buru masuk mobil.