JAMBI – Upaya meningkatkan produksi padi di Kota Jambi membuahkan hasil menggembirakan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Jambi mencatat Luas Tambah Tanam (LTT) padi hingga 31 Juli 2025 telah mencapai 534 hektare (ha), melampaui target awal 520 ha yang ditetapkan pemerintah.
“Kami sudah menanam seluas 534 hektare per 31 Juli 2025, walaupun kondisi cuaca tidak menentu,” kata Kepala DPKP Kota Jambi, Evridal Asri.
Target tersebut berasal dari Lahan Baku Sawah (LBS) seluas 459 ha yang tersebar di empat kecamatan sentra padi, yakni Kecamatan Danau Teluk, Kecamatan Pelayangan, Kecamatan Telanaipura, dan Kecamatan Jambi Timur. Dari empat wilayah itu, Danau Teluk memiliki lahan pertanian terluas, yakni sekitar 198 ha.
Menurut Evridal, capaian ini menjadi bagian dari program swasembada pangan yang tengah digenjot pemerintah kota sebagai strategi jangka panjang mewujudkan ketahanan pangan daerah. Program ini, katanya, tidak hanya mengandalkan peran pemerintah, tetapi juga membutuhkan komitmen petani dan dukungan masyarakat.
BACA JUGA:Kajati Jambi Bertindak Sebagai Inspektur Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Dukung Pembinaan Atlet Muda Lewat Piala Soeratin
Kondisi lahan pertanian di Kota Jambi memiliki karakteristik rawa lebah, yakni lahan yang tergenang air saat musim hujan. Akibatnya, petani hanya dapat melakukan satu kali musim tanam padi dalam setahun, biasanya antara April hingga September saat curah hujan mulai menurun.
“Dalam beberapa bulan ke depan, tepatnya Agustus atau September, lahan pertanian sudah memasuki masa panen,” ujarnya.
Pemerintah optimistis hasil panen tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dengan produktivitas mencapai 5–6 ton per hektare.
Meski sempat menghadapi ancaman kekeringan, pihak DPKP telah mempersiapkan sarana pendukung seperti pompa air untuk memastikan kebutuhan irigasi terpenuhi. Namun, beberapa pekan terakhir hujan kembali turun, sehingga kebutuhan air tanaman dapat dipenuhi secara alami.
Evridal menegaskan, keberhasilan melampaui target luas tanam ini menjadi modal positif untuk mendorong kemandirian pangan di Kota Jambi.
“Kita terus mengupayakan agar hasil panen dapat maksimal dan memberi keuntungan yang layak bagi petani,” katanya.
Dengan hasil tanam yang sudah melampaui target dan panen yang segera tiba, pemerintah optimistis program ketahanan pangan di Kota Jambi dapat berjalan sesuai rencana, sekaligus memperkuat pasokan beras lokal di tengah tantangan perubahan iklim. (*)