JAMBIKORAN.COM – Nyeri pada bagian telapak tangan merupakan keluhan yang cukup umum dan bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari pekerja kantoran hingga lansia.
Meski sering dianggap sepele, nyeri ini bisa mengganggu aktivitas harian dan menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Menurut para ahli, gangguan ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti cedera, tekanan berulang, hingga penyakit kronis.
Oleh karena itu, memahami penyebab dan langkah penanganan awal sangat penting agar nyeri tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih parah.
BACA JUGA: Atasi Kelebihan Kapasitas, Lapas Kelas IIA Jambi akan Dibangun Lebih Modern di Kabupaten Muarojambi
1. Cedera Akibat Trauma
Cedera ringan seperti terjatuh, terbentur benda keras, atau tekanan mendadak di tangan bisa menyebabkan rasa nyeri pada telapak. Gejalanya kerap disertai pembengkakan, memar, hingga kesulitan menggerakkan jari. Cedera parah seperti dislokasi atau patah tulang bahkan bisa memerlukan intervensi medis segera.
2. Trigger Finger (Jari Terkunci)
Trigger finger adalah kondisi saat tendon mengalami peradangan sehingga jari sulit digerakkan dan terasa nyeri di bagian telapak, terutama saat jari diluruskan. Biasanya diderita oleh individu yang sering melakukan aktivitas menggenggam secara berulang.
BACA JUGA:Lampu Jalan Kompleks Perkantoran Mati Berbulan-bulan, Warga Minta Pemkab Tebo Tidak Tutup Mata
BACA JUGA:133 Pendaki Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Kerinci pada HUT ke-80 RI
3. Neuropati Perifer
Gangguan pada sistem saraf tepi, atau neuropati perifer, juga bisa menyebabkan nyeri di telapak tangan. Gejala lain yang menyertai biasanya berupa kesemutan, rasa terbakar, hingga mati rasa. Penyebabnya beragam, mulai dari komplikasi diabetes, kekurangan vitamin, hingga paparan bahan kimia.
4. Sindrom Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome)
Kondisi ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan. Akibatnya, muncul nyeri dan kesemutan di telapak dan jari, terutama di malam hari. CTS umum terjadi pada ibu hamil, pekerja kantoran, serta individu dengan obesitas.
BACA JUGA:Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Batang Hari Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebanggaan
BACA JUGA:Pahami Tips Ganti Filter Udara
5. Gerakan Berulang
Aktivitas yang melibatkan tangan secara terus-menerus seperti mengetik, menjahit, atau mengangkat barang berat bisa menyebabkan iritasi jaringan dan menimbulkan nyeri. Bila tidak diatasi, iritasi bisa berubah menjadi peradangan yang lebih serius.
6. Luka Terbuka dan Infeksi
Goresan kecil, luka tusuk, atau luka terbuka lain di telapak tangan yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi. Infeksi ini ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak, dan bahkan nanah. Dalam kasus parah, bisa memicu demam dan menyebar ke lengan.
BACA JUGA:Jarang Dipakai? Ini Tips Merawat Motor Kamu
BACA JUGA:Meriah! Sebanyak 119 Kelompok Meriahkan Pawai Pembangunan HUT RI ke-80 di Jambi
7. Radang Sendi
Artritis atau peradangan sendi, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, juga sering menimbulkan nyeri kronis di telapak tangan. Disertai kekakuan sendi dan pembengkakan, kondisi ini paling sering dialami oleh lansia atau penderita penyakit autoimun.
Langkah Pertolongan Pertama Nyeri Telapak Tangan
Jika Anda mengalami nyeri ringan, berikut beberapa upaya awal yang bisa dilakukan:
BACA JUGA:PHRI Sebut Ketentuan Pembayaran Royalti Perlu Diperjelas
BACA JUGA:Warga Pamenang Terancam 7 Tahun Penjara, Kepergok Curi Sawit dan CCTV
1. Mengistirahatkan tangan untuk menghindari tekanan berlebihan.
2. Kompres dingin atau hangat guna meredakan pembengkakan atau ketegangan otot.
3. Konsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol jika perlu.
4. Lakukan peregangan ringan untuk melenturkan otot dan tendon.
BACA JUGA:Imbau Warganya Tak Kibarkan Bendera Bulan Bintang