Seminar Nasional dan Festival Bahasa PBS FKIP UNJA Dorong Kesadaran Ragam Bahasa dan Identitas Budaya

Kamis 25 Sep 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Hera Safira
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM – Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Festival Bahasa pada 24–25 September 2025 di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo.

Acara yang mengusung tema “Membangun Kesadaran Melalui Ragam Bahasa” ini menjadi momentum penting dalam menguatkan peran bahasa sebagai identitas budaya di tengah derasnya arus globalisasi.

Kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran pimpinan fakultas, dosen, narasumber, serta mahasiswa. 

Hadir di antaranya Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FKIP UNJA, Dr. Fortunasari, S.S., M.A., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNJA, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si., Ketua Jurusan PBS, Dr. Tubagus Zam-Zam Al-Arif, S.Pd., M.Pd., serta Sekretaris Jurusan PBS, Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D.

BACA JUGA:Pelajar Kabupaten Batang Hari Raih Juara di Olimpiade Matematika Gasing Nasional

BACA JUGA:Xiaomi 15T dan 15T Pro Resmi Rilis Global, Siap Hadir di Indonesia 30 September 2025

Selain itu, turut hadir para ketua program studi di lingkungan PBS FKIP UNJA serta dua narasumber, Dra. Erlina Zahar, M.Pd., dan Sarwono, S.Pd.

Pembukaan dilakukan secara resmi oleh Prof. Hendra yang menyampaikan dukungan penuh fakultas terhadap seluruh kegiatan mahasiswa dan dosen, baik akademik maupun nonakademik.

Ia menegaskan pentingnya wadah seperti seminar dan festival bahasa untuk memperkaya wawasan serta memperkuat ikatan kebersamaan di lingkungan akademik.

Sementara itu, Ketua Jurusan PBS, Dr. Tubagus Zam-Zam Al-Arif, menyoroti makna bahasa yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, melainkan juga mencerminkan identitas budaya bangsa.

BACA JUGA:Walikota Jambi Warning ASN dan PPPK, Maulana: Bakal Saya Evaluasi!

BACA JUGA:1.203 PPPK Kota Jambi Terima SK, Walikota Jambi Sampaikan Pesan Ini

Dalam pandangannya, bahasa adalah jembatan yang mampu menjaga keberagaman sekaligus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pelestarian budaya.

Ia berharap, melalui seminar dan festival ini, mahasiswa semakin memahami peran bahasa serta mampu mengembangkan kreativitas dalam beragam kegiatan akademik maupun seni.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kompetisi yang diikuti mahasiswa FKIP dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.

Lomba yang digelar antara lain teaching demo, riset poster, pidato, baca puisi, fotografi, hingga menulis esai. Kompetisi tersebut tidak hanya menjadi sarana pengembangan kemampuan akademik, tetapi juga ajang unjuk bakat dalam bidang seni dan literasi.

BACA JUGA:Transformasi Kota Jambi Dimulai, Maulana Resmikan 67 RT Percontohan Kampung Bahagia

BACA JUGA:Transformasi Kota Jambi Dimulai, Program Kampung Bahagia Jadi Tonggak Partisipasi Warga

Festival bahasa ini menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, dosen, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahasa.

Dengan menghadirkan kegiatan seminar sekaligus perlombaan, acara ini memadukan aspek akademik, kebudayaan, dan kreativitas dalam satu rangkaian. 

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa generasi muda memiliki semangat tinggi untuk menjaga warisan bahasa sekaligus mengadaptasikannya dalam konteks global.

Penyelenggaraan Seminar Nasional dan Festival Bahasa PBS FKIP UNJA ini mempertegas peran universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya.

BACA JUGA:SAH Bangga Pada Komitmen Presiden Prabowo, Akui Kemerdekaan Palestina di Sidang Umum PBB

BACA JUGA:Tips Aman Minum Kopi bagi Penderita Asam Lambung agar Tetap Nyaman

Melalui tema yang diusung, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangkitkan kesadaran kolektif bahwa ragam bahasa adalah kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan.

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan mahasiswa semakin tergerak untuk memanfaatkan bahasa sebagai sarana membangun identitas diri, memperkuat kebudayaan, serta berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (*)

Kategori :